Penyalahgunaan gadget di kalangan remaja semakin meningkat, terutama di Desa Pandansari, Kabupaten Batang. Banyak remaja yang menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain game, mengakses media sosial, dan mengabaikan aktivitas sosial serta ibadah. Hal ini berdampak negatif terhadap kesehatan mental, prestasi akademik, dan hubungan sosial mereka. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya penyalahgunaan gadget serta memberikan solusi islami dalam penggunaannya secara bijak. Metode yang digunakan adalah dakwah bit-Tadwin melalui media poster cetak yang menarik, informatif, dan mudah dipahami. Metode ini dipilih karena praktis, efektif menjangkau remaja secara visual tanpa kehadiran langsung penyuluh, serta sesuai dengan teori komunikasi persuasif dalam dakwah Islam. Poster dipasang di tempat strategis seperti masjid, sekolah, dan warung kopi agar dapat menjangkau lebih banyak remaja. Materi penyuluhan mencakup bahaya penyalahgunaan gadget, tanda-tanda kecanduan, serta strategi islami dalam mengatasinya. Penyuluhan juga menerapkan komunikasi persuasif dengan ayat Al-Qur’an dan hadis yang relevan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran remaja terhadap dampak negatif penyalahgunaan gadget. Beberapa remaja mulai mengurangi penggunaan gadget dan lebih aktif dalam interaksi sosial serta ibadah. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan umpan balik dari remaja serta masyarakat setempat.
Copyrights © 2024