Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perlindungan Konsumen Terkait Harga Yang Berbeda di Rak Barang Dengan Struk di Kasir Taun Taun; Naili Sa’adah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 24 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.324 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7495968

Abstract

Discussing consumer protection is very interesting, because it is related to daily life, one can become a consumer and one can become a business actor. Many consumers and business actors do not understand their rights, obligations and responsibilities. There are important legal rules as the basis for consumer protection policies in Indonesia. First, the 1945 Constitution, as a source of law in Indonesia, mandates that national development aims to create a just and prosperous society. To realize a democratic economic development system so that it can grow and develop a world that produces goods and services that are suitable for consumption by the community. Second, Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection. The enactment of this Law provides hope for the Indonesian people, to obtain protection from losses suffered on transactions of goods and services, where the Consumer Protection Act guarantees legal certainty for consumers.
Membangun Kesadaran Remaja terhadap Bahaya Gadget melalui Poster Dakwah Islami Naili Sa’adah; Muhamad Rifa’i Subhi
Khidmah Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): Februari 2025
Publisher : CV.RIZANIA MEDIA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69533/fydmky46

Abstract

Penyalahgunaan gadget di kalangan remaja semakin meningkat, terutama di Desa Pandansari, Kabupaten Batang. Banyak remaja yang menghabiskan waktu berlebihan untuk bermain game, mengakses media sosial, dan mengabaikan aktivitas sosial serta ibadah. Hal ini berdampak negatif terhadap kesehatan mental, prestasi akademik, dan hubungan sosial mereka. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya penyalahgunaan gadget serta memberikan solusi islami dalam penggunaannya secara bijak. Metode yang digunakan adalah dakwah bit-Tadwin melalui media poster cetak yang menarik, informatif, dan mudah dipahami. Metode ini dipilih karena praktis, efektif menjangkau remaja secara visual tanpa kehadiran langsung penyuluh, serta sesuai dengan teori komunikasi persuasif dalam dakwah Islam. Poster dipasang di tempat strategis seperti masjid, sekolah, dan warung kopi agar dapat menjangkau lebih banyak remaja. Materi penyuluhan mencakup bahaya penyalahgunaan gadget, tanda-tanda kecanduan, serta strategi islami dalam mengatasinya. Penyuluhan juga menerapkan komunikasi persuasif dengan ayat Al-Qur’an dan hadis yang relevan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran remaja terhadap dampak negatif penyalahgunaan gadget. Beberapa remaja mulai mengurangi penggunaan gadget dan lebih aktif dalam interaksi sosial serta ibadah. Evaluasi dilakukan melalui observasi dan umpan balik dari remaja serta masyarakat setempat.
Edukasi Keuangan Dan Bisnis Digital Strategi Membangun Kemandirian Financial Sejak Dini Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Desa Menur Umar, Aqib; Cantika Salma Azzahra; Naili Sa’adah; Daimatul Ilma Luthfia; Zakiyya Zulfa; Lailin Faiza Ayuni; Chusniatun Nadhifah; Norma Ayuningrum; Nazalatun Najwa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 15 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v15i1.3673

Abstract

The gap in financial literacy and the lack of digital entrepreneurship understanding among students pose challenges in shaping a financially independent generation. This community service activity aimed to improve students’ financial literacy and entrepreneurial skills through interactive seminars and digital-based packaging design training. The implementation method included participatory-educational approaches during material presentation, the use of a pretest-posttest method to assess participants’ understanding before and after the financial literacy session, and a graphic design workshop using Canva. The evaluation results showed a significant increase in participants’ understanding scores before and after the activity, as well as improved creativity in the packaging design outputs. The conclusion of this activity is that financial literacy education and graphic design training can effectively enhance students’ awareness and practical skills in facing the challenges of the digital economy, while also fostering independence and entrepreneurial spirit from an early age.