Metode Grounded Theory (GT) memiliki peran penting dalam disiplin ilmu arsitektur karena dapat meramu teori dari berbagai perspektif orang mengenai pengalaman ruang. Namun, terdapat kompleksitas alur kerja dan teori yang menyebabkan metode ini sulit diterapkan. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menelusuri tantangan dalam penerapan GT pada artikel jurnal arsitektur yang terdaftar di APTARI. Dengan menerapkan panduan PRISMA 2020, tinjauan sistematis ini meninjau 64 artikel yang merupakan penelitian empiris yang tidak membahas desain atau proses desain. Hasil tinjauan sistematis menunjukkan setiap kriteria didominasi oleh banyak ketidaktepatan kecuali tujuan penelitian. Ditemukan satu pola yang terulang yaitu pola ini menggunakan GT untuk tujuan mengetahui preferensi atau persepsi pengguna tentang pengalaman ruang dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data kuesioner daring pertanyaan terbuka, dan dianalisis dengan teknik analisis isi GT. Pola ini tidak tepat karena menggunakan GT tetapi tidak mengembangkan teori. Tinjauan sistematis ini menyarankan penggunaan metode GT yang baik yaitu dengan pendekatan kualitatif yang mengumpulkan data dengan wawancara dan menganalisis data dengan koding GT. Dengan pola ini, ada kemungkinan terbentuk teori substansial yang dapat mengembangkan ilmu arsitektur.
Copyrights © 2025