<![CDATA[Usia lanjut sering kali dipandang sebagai masa istirahat dan keterbatasan, tetapi fenomena di Pesantren Lansia Khusnul Khotimah Aisyiyah Kabupaten Tegal membuktikan sebaliknya. Di tengah usia senja, para lansia di pesantren ini menunjukkan semangat luar biasa untuk belajar agama Islam. Dengan penuh antusias, mereka mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran yang tidak hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga memberikan ketenangan batin dan persiapan spiritual menuju akhir kehidupan yang khusnul khotimah. Pesantren lansia ini menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi lansia, seperti perasaan kesepian, kecemasan, dan ketakutan akan kematian. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menggali bagaimana pendidikan agama Islam di pesantren ini mampu menjadi solusi transformatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren lansia bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang silaturahmi, aktualisasi diri, dan pencarian ketenangan jiwa. Pendidikan agama Islam di sini membantu lansia menghadapi transisi kehidupan dengan damai dan membangun harapan untuk mengakhiri perjalanan hidup dalam ridha Allah SWT. Pesantren Lansia Khusnul Khotimah Aisyiyah menjadi bukti nyata bahwa belajar dan bertumbuh tidak mengenal batas usia.]]>
Copyrights © 2025
