Penelitian ini mengeksplorasi layanan bagi penyandang disabilitas tunaganda di Yayasan Bhakti Luhur, Malang, menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan pengelola yayasan, guru, pendamping, orang tua, serta penyandang disabilitas, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan untuk disabilitas di yayasan ini sudah memadai, namun masih menghadapi tantangan, seperti kebutuhan khusus yang beragam, kesulitan dalam menyusun kurikulum yang sesuai, serta keterbatasan sarana dan prasarana. Selain itu, ada kekurangan tenaga pengajar berkompetensi khusus dan stigma masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Solusi yang diusulkan adalah pengembangan model layanan terpadu, yang mencakup pemahaman individu, pendekatan yang disesuaikan, pengembangan keterampilan, identifikasi bakat, serta tindak lanjut yang relevan dan berkelanjutan untuk mendukung keberhasilan pendidikan bagi penyandang disabilitas tunaganda.
Copyrights © 2025