Simpang bersinyal Paokmotong yang terletak di kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat didominasi oleh kendaraan besar seperti bus dan truk. Volume kendaraan semakin tinggi pada jam sibuk/puncak yaitu pada pagi hari dan sore hari. Volume yang terus meningkat mengakibatkan tundaan dan panjang antrian pada simpang menjadi semakin tinggi yang berdampak pada kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang bersinyal Paokmotong dengan dua pendekatan, menggunakan PTV VISSIM (Verkehr in Städten SIMulationsmodell) dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Data lalu lintas dikumpulkan berdasarkan kondisi eksisting pada hari Selasa, 18 Februari, selama jam sibuk sore hari (16.00–18.00), yang dianggap mewakili kondisi lalu lintas harian. Hasil analisis menunjukkan bahwa panjang antrean maksimum dengan VISSIM sebesar 213,41 meter, sedangkan PKJI 2023 mencatat 145,25 meter. Level of Service (LOS) yang rendah di dalam penelitian ini merekomendasikan simulasi dengan merubah waktu siklus sinyal. Meskipun terjadi perubahan LOS secara rerata, namun hanya ada dua lengan yang berhasil ditingkatkan menjadi LOS C, yaitu lengan simpang arah Paokmotong-Padamara pada waktu pagi hari dan lengan simpang arah Mataram-Sikur pada siang hari. Dengan demikian direkomendasikan kepada pemerintah setempat untuk melakukan penataan pergerakan kendaraan arah Mataram-Sikur yang didominasi kendaraan berat, serta arah Paokmotong-Kotaraja yang didominasi sepeda motor dan mobil penumpang.
Copyrights © 2025