Petani di Kabupaten OKU Timur, khususnya di Kecamatan Belitang, Desa Karang Kemiri, menghadapi serangan hama wereng batang coklat. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani masih mengandalkan bahan kimia sebagai pengendali hama. Namun, penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis dapat menyebabkan berbagai kerugian, seperti kekebalan hama terhadap pestisida dan penurunan kualitas serta kesehatan tanah. Sebagai alternatif, kini semakin banyak petani yang beralih menggunakan biopestisida berbasis mikroorganisme sebagai agen pengendali hayati (APH). Salah satu mikroorganisme yang efektif untuk mengendalikan wereng batang coklat adalah Beauveria bassiana. Mikroorganisme ini dapat diperbanyak dengan berbagai media, seperti beras, jagung, beras, dan dedak. Penggunaan media beras dianggap mudah didapatkan bahannya. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani Desa Karang Kemiri tentang APH Beauveria bassiana serta keterampilan mereka dalam memproduksinya. Luaran yang diharapkan yaitu berupa produk Biopestisida Beauveria Bassiana yang sudah siap diaplikasikan dilapangan.
Copyrights © 2025