Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Partisipasi Petani dalam Program Asuransi Usaha Tani Padi (Autp) di Desa Triyoso, Kecamatan Belitang, Kabupaten Oku Timur Tyas, Wening; Pratama, Lisa; Azizah, Annisa Nur; Rohmah, Mushlihah; Aminoto, Ahmad
Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension Vol. 4 No. 2 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/agrimanex.v4i2.11153

Abstract

Businesses in the agricultural sector, especially rice farming, are faced with the risk of uncertainty as a result of the negative impacts of climate change which are detrimental to farmers. One of the government's efforts to protect farmers is by establishing rice farming insurance (AUTP). However, based on data, farmer participation in the AUTP rice program is still low. Therefore, knowledge of the characteristics of the factors that influence farmers' decisions to take part in AUTP is needed to increase farmer participation in rice farming insurance programs. The research aims to look at the factors that influence farmer participation in the AUTP program. The method used is the Multiple Linear Regression method. Based on the results of the analysis, it was found that factors that had a significant influence on farmer participation in the AUTP program were age, length of farming, land area, and education. Meanwhile, the income factor has no significant effect.
KARAKTERISASI MORFOLOGI HAMA PADA TANAMAN PADI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI DESA TRANTANG SAKTI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR Ali, Mufti; Nanang Rifa'i, Muhamad; Pratama, Lisa; Tyas, Wening; Lestari, Irma
Agriculture Vol. 19 No. 2 (2024): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agrotek.v19i2.7287

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman hama berdasarkan karakter morfologi pada tanaman padi system tanaman jajar legowo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Trantang Sakti, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur dari bulan Juli hingga September 2024 di lahan sawah dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi. Pengambilan sampel jenis hama dengan cara penyapuan menggunakan peralatan net serangga dan mengamati secara langsung pada areal tanaman padi sawah. Koleksi serangga hama dibawa ke laboratorium Sains dan Teknologi untuk diidentifikasi menggunakan kunci identifikasi. Jenis-jenis hama,yang berhasil diidentifikasi kemudian dideskripsi berdasarkan karakter morfologi dari setiap jenis hama yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada areal pertanaman padi di Desa Trantang Sakti terdapat 10 (sepuluh) jenis hama yaitu kumbang koksi (Coccinellidae), semut rangrang (Oecophylla Smaragdina), tikus (Muridae), wereng batang coklat (Nilaparvata lugens), orong-orong (Gryllotalpidae), ulat grayak (Mythimna separata), penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata), walang sangit (Leptocorisa acuta), belalang hijau (Valanga nigricornis) dan keong mas (Ampullaridae). Kata Kunci : Karakterisasi, morfologi hama, tanaman padi, jajar legowo.
The Impact of the 2021 Military Coup on Myanmar’s Foreign Military Policy Tyas, Wening
Jurnal Mamangan Vol 13, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 0173/C3/DT
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v13i2.8830

Abstract

On February 1, 2021, the military junta launched a coup against Myanmar's civilian government. According to circulating reports, the coup occurred due to the military's dissatisfaction with the performance of the civilian government, especially regarding alleged fraud in Myanmar's 2020 elections. In response to this conflict, the purpose of this study is for the international community to convey a negative attitude by imposing sanctions and embargoes—one of which is the arms embargo issued by the UN General Assembly in 2021. The methodology used in this study is a case study approach. The data used in this study are secondary data in various forms, including official documents (such as government reports, agreements, and NGO analysis), media reports (news articles and opinion pieces), and academic literature (research articles, books, and theses on state identity). Facing this negative response, Myanmar is looking for new 'strategic partners' to ensure the sustainability of various vital sectors, especially the military sector. The data shows that, after the 2021 coup, Myanmar has continued to develop cooperative relations with Russia, especially in terms of arms procurement. This phenomenon raises the following research question: How did the 2021 military coup affect Myanmar’s decision to make Russia its strategic military partner? Using Wendt’s concept of state identity, the novelty of this study analyzes the impact of various factors—such as image, international norms and culture, and domestic politics—on the formation of Myanmar’s state identity, and how this newly formed identity affects Myanmar’s interests and foreign policies.
Pendampingan Perbanyakan Beauveria Bassiana Sebagai Biopestisida Menggunakan Media Beras Tyas, Wening; Pratama, Lisa; Ali, Mufti; Aminoto, Ahmad; Adiska, Haqky Ogja; Margita, Alifia Okta Billa; Destiana, Destiana
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi April - Juni
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani di Kabupaten OKU Timur, khususnya di Kecamatan Belitang, Desa Karang Kemiri, menghadapi serangan hama wereng batang coklat. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani masih mengandalkan bahan kimia sebagai pengendali hama. Namun, penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dosis dapat menyebabkan berbagai kerugian, seperti kekebalan hama terhadap pestisida dan penurunan kualitas serta kesehatan tanah. Sebagai alternatif, kini semakin banyak petani yang beralih menggunakan biopestisida berbasis mikroorganisme sebagai agen pengendali hayati (APH). Salah satu mikroorganisme yang efektif untuk mengendalikan wereng batang coklat adalah Beauveria bassiana. Mikroorganisme ini dapat diperbanyak dengan berbagai media, seperti beras, jagung, beras, dan dedak. Penggunaan media beras dianggap mudah didapatkan bahannya. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani Desa Karang Kemiri tentang APH Beauveria bassiana serta keterampilan mereka dalam memproduksinya. Luaran yang diharapkan yaitu berupa produk Biopestisida Beauveria Bassiana yang sudah siap diaplikasikan dilapangan.
Implementasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi Di Tingkat Petani Kecamatan Buay Pemuka Peliung Ditinjau Dari Segi Ketepatan Tempat, Jumlah, Harga, Jenis, Waktu Dan Mutu Tyas, Wening; Rohmah, Muslihah; Lestari, Irma
SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Prodi Sains Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/simbiosis.v1i1.3326

Abstract

Sektor pertanian masih menjadi sektor andalan penyediaan pangan dalam jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya di Indonesia. Pertanian berperan penting dalam mendukung keberlangsungan hidup suatu negara. Selain itu, pertanian sebagai aspek penting dalam mendukung ketersediaan pangan di suatu negara. Dalam melakukan kegiatan usaha tani di Kabupaten OKU Timur tentunya di perlukan pemberian pupuk. Pupuk bersubsidi merupakan salah satu input penting dalam meningkatkan produksi pertanian, sehingga keberadaan dan pemanfaatannya memiliki posisi yang strategis.Program pemberian pupuk bersubsidi menjadi program prioritas pemerintah yang bertujuan untuk meringankan beban petani agar ketika mereka memerlukan pupuk untuk tanaman pangannya, tersedia dengan harga yang terjangkau. Pemberian subsidi pupuk oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil dan pendapatan petani serta lingkungan yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi kegiatan distribusi pupuk bersubsidi. Penelitian dilaksanakan dari Februari sampai dengan bulan Maret 2023 di Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan, menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Responden penelitian terdiri dari petani penerima pupuk subsidi, Teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan distribusi pupuk bersubsidi di Kecamatan Buay Pemuka Peliung OKU Timur terkait enam tepat (jenis, harga, jumlah,tempat, waktu, dan mutu) memerlukan penyempurnaan dan pengawasan agar kebijakan subsidi pupuk ini memberikan
Analisis Perilaku Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Beras Organik Dari Desa Sumber Suko Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur Tyas, Wening; Alifia Okta Billa Margita; Depriansyah, Ardi Yuda
SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi Maret
Publisher : Prodi Sains Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/m28ppv95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi rumah tangga terhadap beras organik dari Desa Sumber Suko, Kabupaten OKU Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2017 di Desa Sumber Suko, Kecamatan Belitang, menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel insidental. Data yang digunakan mencakup data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi rumah tangga terhadap beras organik tergolong tinggi, dengan skor total 84,67 berdasarkan tujuh indikator, yaitu kualitas, harga, kemudahan memperoleh, ketersediaan, kemasan, keamanan, dan manfaat kesehatan dari beras organik.
Integrating ethnomathematics in E-LKPD: Enhancing learning through rice farming activities Azizah, Annisa Nur; Rohmah, Mushlihah; Tyas, Wening; Sundawa, Denix Aricho
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 15 No 1 (2024): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajpm.v15i1.19163

Abstract

Background: Ethnomathematics offers valuable insights into how cultural practices can enrich mathematical understanding. This study focuses on integrating ethnomathematics related to rice farming activities into electronic Learning Module (E-LKPD) for enhancing mathematical education.Aim: The research aims to describe the developmental process and assess the effectiveness of the E-LKPD, which incorporates ethnomathematics content from rice farmer activities in paddy fields, in improving students' problem-solving abilities.Method: Employing the 4-D development model (Define, Design, Develop, and Disseminate), this research was conducted with eighth-grade students of SMP Al-Falah Nusaraya as subjects. Data were collected through observation, interviews, questionnaires, and tests on problem-solving abilities. Both descriptive statistics and t-test analyses were utilized to evaluate the data.Results: The study reveals that the E-LKPD is validated as effective by experts, with initial field trials placing it in the 'very practical' category. Moreover, results from field tests indicate that students using the E-LKPD with ethnomathematics content demonstrated superior problem-solving skills compared to those who did not use the E-LKPD.Conclusion: The E-LKPD containing ethnomathematics on rice farming activities significantly enhances students' problem-solving abilities, thereby validating the effectiveness of integrating cultural elements into mathematical education through innovative learning modules.
Pengaruh Pemberian POC Tauge Dan Seresah Daun Bagi Pembuahan Jambu Air (Syzygium aqueum) Varietas Deli Hijau Dengan Teknik Alifia Okta Billa Margita; Tyas, Wening
SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian Vol. 2 No. 2 (2025): Edisi September
Publisher : Prodi Sains Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/74bjsc63

Abstract

Jambu air (Syzygium samarangense)  Varietas Deli Hijau merupakan tumbuhan dalam suku jambu jambuan asli Indonesia. Tumbuhan ini dapat tumbuh hampir semua wilayah Indonesia karena dapat menyesuaikan jenis tanahnya asalkan tanahnya subur, gembur, dan banyak air. Varietas baru jambu air MDH, disarankan agar varietas ini dibudidayakan dengan metode "tabulampot" (tanaman buah dalam pot) daripada ditanam langsung di lahan terbuka. Permasalahan yang ditemui dalam budidaya Tabulampot adalah perlunya perawatan yang intensif untuk merangsang pembuahan.  Penggunaan pupuk organik dapat memicu terjadinya proses pengikatan dan pelepasan ion dalam tanah yang berperan dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh POC Tauge dalam proses pembuahan Jambu Air dengan sistem Tabulampot. Metode yang digunankan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan pada masing-masing perlakuan. Perlakuan terdiri dari: P1: Kontrol, P2: POC Tauge. Pengamatan dilakukan terhadap unutuk melihat variabel pertumbuhan meliputi keberhasilan POC, waktu munculnya bunga, dan waktu munculnya buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan POC Tauge dengan dosis 20ml/1 liter air sebagai perangsang pembuahan jambu air nyata hasilnya dibandingkan dengan yang tidak menggunakan POC yang tidak muncul buahnya selama pengamatan.
Pengendalian Busuk Batang pada  Daun Sawi Dengan Pestisida Nabati Ekstrak Daun Kelor Ima Arniati; Tyas, Wening; Pratama, Lisa
SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian Vol. 2 No. 2 (2025): Edisi September
Publisher : Prodi Sains Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/zaxkvv90

Abstract

Penyakit busuk batang merupakan salah satu masalah utama dalam budidaya tanaman sawi yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi signifikan. Penggunaan pestisida kimia sintetis yang berlebihan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak daun kelor sebagai pestisida nabati ramah lingkungan untuk mengendalikan penyakit busuk batang pada tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan di Desa Bumi Harjo, Lampung pada tanggal 16 April 2025 menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).Ekstrak daun kelor diperoleh melalui metode perendaman dengan perbandingan berat daun kering dan volume air 1:5 (w/v) selama 24 jam. Perlakuan terdiri dari lima konsentrasi ekstrak daun kelor yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, dan 20% yang diaplikasikan setiap tiga hari sekali selama 21 hari. Parameter yang diamati meliputi intensitas serangan penyakit, luas daun terserang, dan pertumbuhan tanaman. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor berpengaruh signifikan terhadap pengendalian penyakit busuk batang pada tanaman sawi. Konsentrasi 15% memberikan efektivitas pengendalian sebesar 55,2% dengan penurunan luas daun terserang sebesar 68,2% ± 3,4%. Konsentrasi 20% menunjukkan efektivitas tertinggi mencapai 67,1% dengan kategori sangat efektif. Selain itu, perlakuan ekstrak daun kelor juga meningkatkanpertumbuhan tanaman sawi dengan tinggi rata-rata 35,6 cm ± 2,2 cm pada konsentrasi 15% dibandingkan kontrol yang hanya 27,3 cm ± 1,8 cm. Senyawa bioaktif dalam daun kelor seperti flavonoid, tanin, dan saponin berperan sebagai agen antimikroba yang menghambat pertumbuhan patogen penyebab busuk batang. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kelor efektif sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan penyakit busuk batang pada tanaman sawi dan merupakan alternatif yang ramah lingkungan, ekonomis, dan berkelanjutan untuk menggantikan pestisida kimia sintetis.