Perkembangan teknologi digital telah mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk beradaptasi dengan strategi komunikasi yang lebih inovatif. Salah satu bentuk transformasi komunikasi tersebut adalah penggunaan micro-vlogging di platform TikTok sebagai media storytelling dan branding. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses adopsi micro-vlogging TikTok oleh pelaku UMKM di Cirebon dan Majalengka melalui perspektif Teori Difusi Inovasi dari Everett Rogers. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruktivisme. Subjek penelitian terdiri dari empat narasumber, yaitu ketua UMKM Kota Cirebon, ketua UMKM Kabupaten Majalengka, serta dua anggota UMKM dari masing-masing wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adopsi TikTok melalui lima tahapan difusi inovasi: pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi. TikTok dinilai sebagai inovasi komunikasi yang efektif karena mampu menyampaikan pesan branding secara visual, singkat, dan emosional. Namun demikian, tingkat pemanfaatan TikTok sebagai media branding masih beragam, tergantung pada faktor literasi digital, dukungan komunitas, dan pengalaman pribadi. Konteks geografis dan ekonomi Cirebon-Majalengka yang strateginya memperkuat urgensi penerapan inovasi digital dalam meningkatkan daya saing UMKM. Penelitian ini memberikan kontribusi kontekstual dan teoritis dalam kajian komunikasi digital UMKM, khususnya di wilayah berkembang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025