ABSTRACT The learning process in Indonesia continues to change to find effective strategies, but there are still many students who have low absorption of the material. This requires teachers to create active, creative learning and encourage students' critical thinking skills. This study aims to provide an overview of the level of influence of the CTL learning model on the creative and critical thinking skills of SMP N 16 Jambi City students. The approach used in this research is quantitative with the sampling technique is total sampling. The CTL learning model shows positive results on students' creative and critical thinking skills, with the category of "very good" as much as 31.11% and "good" 35.56%. Meanwhile, students' creative and critical thinking skills are also dominated by the category of "very good" at 35.56% and "good" at 37.78%. There is a significant correlation between the use of the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model and students' creative and critical thinking skills, which means that the better the application of the CTL model, the higher the students' thinking skills in both aspects. This shows that the CTL model is able to create contextual and meaningful learning situations, thus encouraging students to be more active, involved, and able to develop ideas and solve problems logically and creatively. ABSTRAK Proses pembelajaran di Indonesia terus mengalami perubahan untuk menemukan strategi yang efektif, namun masih banyak siswa yang memiliki daya serap rendah terhadap materi. Hal ini menuntut guru untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan mendorong kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang tingkat pengaruh model pembelajaran CTL terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kritis siswa SMP N 16 Kota Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Model pembelajaran CTL menunjukkan hasil positif terhadap kemampuan berpikir kreatif dan kritis siswa, dengan kategori “sangat baik” sebanyak 31,11% dan “baik” 35,56%. Sementara itu, kemampuan berpikir kreatif dan kritis siswa juga didominasi oleh kategori “sangat baik” sebesar 35,56% dan “baik” sebesar 37,78%. Terdapat korelasi yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan kemampuan berpikir kreatif serta kritis siswa, yang berarti semakin baik penerapan model CTL, maka semakin tinggi pula kemampuan berpikir siswa dalam kedua aspek tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model CTL mampu menciptakan situasi belajar yang kontekstual dan bermakna, sehingga mendorong siswa untuk lebih aktif, terlibat, dan mampu mengembangkan ide serta pemecahan masalah secara logis dan kreatif.
Copyrights © 2025