Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada metabolisme, yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat gangguan pada sekresi insulin, fungsi insulin, atau bahkan keduanya. Hiperglikemia yang berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil  nilai tekanan darah pada penderita DM dengan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol. Metode penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Posbindu Masjid As-Sakinah Grendeng, Banyumas pada Mei 2025. Total sebanyak 30 responden yang menderita DM dengan kadar glukosa darah >200 mg/dL. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden mengalami hiperglikemia. Sebanyak 27% responden berada dalam kategori prahipertensi, 30% hipertensi tahap I, 10% tergolong hipertensi tahap II, dan hanya 33% yang memiliki tekanan darah dalam batas normal. Berdasarkan analisis menggunakan uji Spearman, tidak ditemukan hubungan signifikan antara kadar glukosa darah dan tekanan darah sistolik (r=0,239;p=0,204) maupun diastolik (r=0,150;p=0,428). Walaupun sebagian besar penderita DM dengan glukosa darah tidak terkontrol menunjukkan peningkatan tekanan darah, secara statistik tidak terdapat korelasi yang bermakna antara kedua variabel. Oleh karena itu, pemantauan tekanan darah dan kadar glukosa secara berkala tetap menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan komplikasi lebih lanjut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025