Transportasi berperan penting dalam mobilitas barang dan orang melalui berbagai moda. Kabupaten Gresik memiliki posisi strategis sebagai jalur distribusi antarwilayah di Jawa Timur, dengan aktivitas angkutan barang yang tinggi. Namun, belum tersedia terminal barang sebagai simpul logistik. Oleh karena itu, pembangunan terminal barang sangat diperlukan untuk mendukung sistem distribusi yang efisien dan terintegrasi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan melakukan survei lokasi dan studi perbandingan untuk mengetahui keadaan atau kondisi tapak berdasarkan fakta yang ada. Penelitian ini mengkaji lokasi strategis pembangunan terminal barang umum di Kabupaten Gresik dengan metode kualitatif melalui observasi lapangan dan studi dokumen. Analisis mencakup fungsi terminal, jenis kendaraan dan barang, serta aspek teknis dan legal. Hasilnya menunjukkan bahwa lokasi terminal harus sesuai RT/RW, memiliki lahan minimal 3 hektar, akses yang baik, kelas jalan memadai, serta dampak lingkungan rendah. Penelitian ini menjadi acuan awal perencanaan terminal barang yang efisien dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini ditunjukkan dalam kriteria yang utama terhadap pemilihan tapak sesuai faktor-faktor yang ada, Kesesuaian lahan terhadap rencana tata ruang wilayah, Ketersediaan terhadap lahan, Kelas jalan, Tingkat aksesibilitas pengguna jasa angkutan, dan Kelayakan terhadap kualitas lingkungan hidup.  Untuk penilaian menunjukkan bahwa Kecamatan Duduksampeyan dan Wringinanom memiliki skor tertinggi, masing-masing 11 poin, namun Duduksampeyan unggul karena tidak memiliki permukiman di sekitar lokasi dan kepadatan penduduk lebih rendah. Oleh karena itu, Duduksampeyan direkomendasikan sebagai lokasi yang paling layak untuk pembangunan terminal barang umum guna mendukung efisiensi distribusi logistik di Kabupaten Gresik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025