Latar Belakang: Mayoritas pasien kritis di ICU mengalami nyeri selama proses perawatan, baik saat tindakan maupun selama observasi. Terapi Murottal merupakan pendekatan nonfarmakologis yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien kritis dengan masalah keperawatan serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh terapi murottal Al-Qur’an dalam mengurangi rasa nyeri pada pasien kritis di ICU. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah dua pasien yang memenuhi kriteria inklusi, pasien sadar atau tidak sadar dengan GCS 3-15, berusia 20-80 tahun, dirawat di ICU, beragama Islam, tanpa riwayat gangguan pendengaran, dan keluarga pasien bersedia menandatangani informed consent. Penelitian berlangsung di ICU Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, kemudian dianalisis dengan membandingkan teori dan hasil pengamatan pada pasien. Hasil: Penerapan terapi murottal Al-Qur’an dilakukan selama tiga hari dan menunjukan perubahan skala nyeri yang signifikan pada hari ke tiga. Pada pasien pertama, nyeri berkurang dari skala 7 (berat) menjadi 1 (ringan). Pada pasien kedua, skala nyeri turun dari 5 (sedang) menjadi 2 (ringan). Saran: Terapi murottal Al-Qur’an agar dapat menjadi salah salah satu intervensi keperawatan yang efektif untuk mengurangi gangguan rasa nyaman nyeri pada pasien kritis di ICU. Kata kunci: Terapi Murottal Al-Qur’an, Nyeri, Pasien Kritis
Copyrights © 2025