Biofouling dapat menciptakan kekasaran pada permukaan lambung kapal yang terendam air, yang dapat berdampak pada penurunan kecepatan kapal. Salah satu cara efektif untuk mencegah penempelan biofouling adalah dengan menerapkan cat antifouling yang ramah lingkungan dan tidak merusak organisme non-target. Salah satu senyawa alternatif yang dapat digunakan sebagai cat antifouling adalah ekstrak daun belimbing wuluh, yang memiliki aktivitas antiinflamasi dan berfungsi sebagai inhibitor laju pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh penambahan ekstrak daun belimbing wuluh pada cat minyak sebagai cat antifouling alami terhadap laju pertumbuhan biofouling. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan. Variasi perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah campuran ekstrak daun belimbing wuluh dan cat minyak dengan perbandingan 1:1, 3:7, dan 7:3, serta terdapat variasi kontrol berupa penggunaan cat antifouling, cat minyak, dan tanpa perlakuan. Pengumpulan data mengenai laju pertumbuhan biofouling dilakukan dengan mengamati peningkatan berat spesimen setiap minggu selama tiga bulan, kemudian data diolah menggunakan rumus laju pertumbuhan harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan biofouling yang paling efektif terjadi pada variasi perlakuan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh dan cat minyak dengan perbandingan 1:1, yaitu sebesar 0,049 g/hari.
Copyrights © 2025