Articles
Studi Variasi Model Skeg Berdasarkan Resistance dan Pola Aliran yang Melewati Lambung Self Propulsion Barge
Widodo, Widodo;
Yasim, Ahmad;
Rina, Rina;
Ghofur, Abdul
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.379 KB)
|
DOI: 10.29122/jurnalwave.v12i2.3226
Aliran yang melewati lambung kapal dari ujung haluan hingga ke belakang buritan kapal selalu menghasilkan wakeyang merupakan perbedaan antara kecepatan kapal dan kecepatan air yang melalui propeller. Skegadalah salah satu komponen buritan yang bertujuan menjaga stabilitas kapal saat kapal melaju pada kecepatan tinggi serta membantu fluida mengalir lebih smooth melewati hull dan propeller kapal. Desain modelskegperlu direncanakan dengan baik karena jika tidak sesuai maka justru akan menghambat kinerja propeller. Penelitian inimenganalisa 4 bentuk skeg dengan pertimbangan resistance tambahan dan bentuk pola aliran yang ditimbulkan.Hasil pemodelan numerik didapatkan harga resistance kapal yang lebih kecil pada model 2 dan 4 yaitu 93,42 kN dan 97,43 kN. Untuk mendapatkan desain optimal maka model 2 dan 4 dipertimbangkan berdasarkan pola aliran dimana kecepatan aliran pada model 2 adalah 1,82 m/s lebih besar dari kecepatan aliran pada model 4 yaitu 1,68 m/s. Berdasarkan hasil analisa tahanan kapal dan pemodelan pola aliran maka disimpulkan bahwa desain yang paling optimal adalah skeg kondisi 2
STUDI VARIASI MODEL SKEG BERDASARKAN RESISTANCE DAN POLA ALIRAN YANG MELEWATI LAMBUNG SELF PROPULSION BARGE
Widodo, Widodo;
Yasim, Ahmad;
Rina, Rina;
Ghofur, Abdul
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.379 KB)
|
DOI: 10.29122/jurnalwave.v12i2.3226
Aliran yang melewati lambung kapal dari ujung haluan hingga ke belakang buritan kapal selalu menghasilkan wakeyang merupakan perbedaan antara kecepatan kapal dan kecepatan air yang melalui propeller. Skegadalah salah satu komponen buritan yang bertujuan menjaga stabilitas kapal saat kapal melaju pada kecepatan tinggi serta membantu fluida mengalir lebih smooth melewati hull dan propeller kapal. Desain modelskegperlu direncanakan dengan baik karena jika tidak sesuai maka justru akan menghambat kinerja propeller. Penelitian inimenganalisa 4 bentuk skeg dengan pertimbangan resistance tambahan dan bentuk pola aliran yang ditimbulkan.Hasil pemodelan numerik didapatkan harga resistance kapal yang lebih kecil pada model 2 dan 4 yaitu 93,42 kN dan 97,43 kN. Untuk mendapatkan desain optimal maka model 2 dan 4 dipertimbangkan berdasarkan pola aliran dimana kecepatan aliran pada model 2 adalah 1,82 m/s lebih besar dari kecepatan aliran pada model 4 yaitu 1,68 m/s. Berdasarkan hasil analisa tahanan kapal dan pemodelan pola aliran maka disimpulkan bahwa desain yang paling optimal adalah skeg kondisi 2
Comparison of Predicted Obstacle Prediction for ALPO Type Catamaran Transport Vehicle
Wibowo Harso Nugroho;
Abdul Kadir;
Nanang JH Purnomo;
M. Syaiful;
Ahmad Yasim
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 4 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21070/r.e.m.v4i2.810
With the increase of the Decommisioning Offshore Platform in Indonesia water, a decommisioning vehicle is needed to dismantle and transport the offshore platform. Because of the operation of this vehicle to disassemble offshore platform in various offshore platform locations in Indonesian water, it is necessary to consider the vehicle main engine power by predicting the ship resistance when traveling to the offshore platform location. This paper discusses the results of several numerical prediction methods of resistance that applied on the catamaran ship type. The prediction method used for resistance calculation which based on satistical data and analytical methods from the cylindrical body theory. The resistance prediction on the decommisioning vehicles using maxsurf resistance with various methods at 12 knots service speed shows that Holtrop method produces a resistance value of 250.7 kN, the Van Oortmerssen method produces a resistance value of 955 kN, the Series60 method produces a resistance value of 210.5 kN, the Compton method produces a resistance value of 295.8 kN, the Fung method produces a resistance value of 540.6 kN, method Slender body produces a resistance value of 7036.4 kN, the Wyman method produces a resistance value of 603.2 kN and finally the last method of KR Barge produces a resistance value of 1258.5 kN. This study show that the differences of the result are significant from each of the prediction methods so that testing of the hydrodynamic model is highly recommended.
Studi Variasi Model Skeg Berdasarkan Resistance dan Pola Aliran yang Melewati Lambung Self Propulsion Barge
Widodo Widodo;
Ahmad Yasim;
Rina Rina;
Abdul Ghofur
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 12 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29122/jurnalwave.v12i2.3226
Aliran yang melewati lambung kapal dari ujung haluan hingga ke belakang buritan kapal selalu menghasilkan wakeyang merupakan perbedaan antara kecepatan kapal dan kecepatan air yang melalui propeller. Skegadalah salah satu komponen buritan yang bertujuan menjaga stabilitas kapal saat kapal melaju pada kecepatan tinggi serta membantu fluida mengalir lebih smooth melewati hull dan propeller kapal. Desain modelskegperlu direncanakan dengan baik karena jika tidak sesuai maka justru akan menghambat kinerja propeller. Penelitian inimenganalisa 4 bentuk skeg dengan pertimbangan resistance tambahan dan bentuk pola aliran yang ditimbulkan.Hasil pemodelan numerik didapatkan harga resistance kapal yang lebih kecil pada model 2 dan 4 yaitu 93,42 kN dan 97,43 kN. Untuk mendapatkan desain optimal maka model 2 dan 4 dipertimbangkan berdasarkan pola aliran dimana kecepatan aliran pada model 2 adalah 1,82 m/s lebih besar dari kecepatan aliran pada model 4 yaitu 1,68 m/s. Berdasarkan hasil analisa tahanan kapal dan pemodelan pola aliran maka disimpulkan bahwa desain yang paling optimal adalah skeg kondisi 2
KAJIAN SINKRONISASI MESIN UTAMA DAN PROPELLER PADA KAPAL PERIKANAN PASCA REPARASI (STUDI KASUS KM. NELAYAN 2017-572)
Ahmad Yasim Ahmad Yasim;
Robertoes Koekoeh Koentjoro Wibowo;
Kusnindar Priohutomo
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 15 No. 1 (2021)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29122/jurnalwave.v15i1.4724
Sinkroniasasi antara lambung, mesin utama dan propeller pada kapal perikanan 5 GT pasca reparasi perlu dikaji untuk memperoleh kecepatan dan mengotimalkan performa kapal. Penelitian diawali dengan memprediksi hambatan kapal menggunakan metode Van Oortmersen kemudian menganalisa sinkronisasi mesin dan propeller serta tahap akhir dilakukan optimasi. Hasil penelitian didapatkan sinkronisasi mesin dan propeller memenuhi kriteria dimana = = 1.98 kN, Ae/Aomin 0.44 < Ae/Aoprop 0.55, dan Faktor Load propeller 1.77 < Faktor Load mesin 2.91. Lebih lanjut, diketahui bahwa kapal memiliki kecepatan 7.3 knot yang mana telah memenuhi kecepatan desain yaitu berkisar 7-9 knot. Optimasi engine-propeller matching dilakukan dengan mengubah gearbox dari rasio 2.5 menjadi 2.2 namun hasilnya hanya menambah kecepatan sebesar 0.4 knot sehingga dinilai komposisi terbaik adalah mempertahankan mesin dan sistem penggerak kapal yang telah ada.
PENGGUNAAN FISH FINDER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL DI DESA PUGER WETAN KABUPATEN JEMBER
Ahmad Yasim;
Robertus Sidartawan;
Puranggo Ganjar Widityo;
Ramli Firdaus Kusnadi
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 15 No. 2 (2021)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Nasional
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29122/jurnalwave.v15i02.4749
Masyarakat nelayan merupakan salah satu bagian masyarakat Indonesia yang hidup dengan mengelola potensi sumberdaya perikanan. Salah satu pemukiman masyarakat nelayan dengan populasi tinggi berada di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil survey lapangan pada 24 Juli 2020 diketahui bahwa penghasilan nelayan tradisional di Desa Puger Wetan rata-rata hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian dan bahkan cenderung sulit saat menghadapi masa paceklik ikan atau cuaca buruk. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata dalam meningkatkan hasil tangkapan nelayan kecil dengan memanfaatkan teknologi modern seperti fish finder. Fish finder adalah alat pendeteksi sehingga memudahkan nelayan mengetahui lokasi kerumunan ikan. Metode pengabdian yang dilakukan antara lain, survey lapangan kemudian sosialisasi dan pelatihan penggunaan fish finder. Setelah itu, tim melakukan monitoring penggunaan fish finder selama 3 bulan yang dimuali dari Desember 2020 hingga Februari 2021. Sayangnya pengambilan data kurang maksimal dikarenakan nelayan tidak rutin melaut akibat cuaca buruk. Hasil tangkapan nelayan menggunakan fish finder mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil tangkapan tahun sebelumnya. Presentase peningkatan hasil tangkapan pada periode bulan I (Desember 2020) adalah 24%, periode bulan II (Januari 2021) adalah 27% dan periode bulan III (Februari 2021) adalah 32%. Peningkatan hasil tangkapan berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan nelayan yang mana pada periode I terjadi peningkatan pendapatan sebesar Rp. 552.000, periode II sebesar Rp. 496.000 dan periode III sebesar Rp. 876.000.
STUDI NUMERIK KARAKTERISTIK HIDROFOIL NACA 63(4)021 SEBAGAI PENGEMBANGAN BILAH TURBIN ARUS LAUT KECEPATAN RENDAH
Ahmad Yasim;
Nandiko Rizal;
Widodo Widodo
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : National Research and Innovation Agency
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29122/jurnalwave.v16i2.4728
Perkembangan energi terbarukan mengalami peningkatan pesat seiring menipisnya cadangan bahan bakar fosil. Arus laut adalah sumber energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia namun didominasi oleh kecepatan arus rendah. Vertical Axial Tidal Current Turbine (VATCT) adalah teknologi yang cukup efektif mengkonversi energi arus laut rendah menjadi energi listrik. NACA 63(4)021 adalah jenis hidrofoil yang sedang trend digunakan karena dapat menghasilkan efisiensi yang lebih baik. Oleh karena itu, dilakukan studi numerik hidrofoil NACA 63(4)021 berdasarkan kondisi kecepatan arus rendah. Studi numerik menggunakan model 2D dengan variasi sudut serang dan initial condition Re 200.000. Dari hasil studi, diketahui nilai Cl maksimal 1,16 pada AoA 15?, sedangkan nilai Cd cukup rendah pada AoA antara 0? hingga 10?. Nilai Cl/Cd maksimal adalah 25.5 pada AoA 8?. Dengan demikian, direkomendasikan sudut ideal hidrofoil NACA 63(4)02 pada VATCT adalah 8? (untuk turbin fixed pitch) atau pada rentang sudut 5? hingga 10? (untuk turbin active-passive pitch).
PENGARUH PENAMBAHAN SKEG TERHADAP OLAH GERAK DAN HAMBATAN KAPAL NELAYAN DI PELABUHAN PERIKANAN PUGER, JEMBER
Hery Indria Dwi Puspita;
Ahmad Yasim;
Rudianto Rudianto;
Robertoes Koekoeh Koentjoro Wibowo;
Ramli Firdaus Kusnadi;
Muhamad Arju Nabilul Akmal
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24319/jtpk.14.169-179
Kapal ikan merupakan kapal yang digunakan melakukan aktivitas penangkapan ikan, pengangkutan ikan, dan lain-lain. Kapal penangkap ikan di Puger memiliki ciri khas tersendiri yang mana memiliki bentuk lambung gemuk dan lebar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kapal dalam olah geraknya. Namun, akan berdampak pada besarnya resistance kapal. Sehingga diperlukan komponen sebagai peredam gerakan kapal tanpa membuat bentuk lambung kapal yang gemuk dan lebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kapal dalam kondisi perairan laut lepas terutama di Perairan Puger, sebagai landasan terkait uji karakteristik hidrodinamika pada kapal ikan di Perairan Puger dengan menambahkan komponen skeg guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kapal oleng di masa yang akan datang. Obyek penelitian ini menggunakan model kapal yang sudah beroperasi dan kemudian dilakukan penggambaran ulang serta dimodifikasi dengan penambahan skeg yang selanjutnya dilakukan analisis hidrodinamika kapal diantaranya hambatan dan olah gerak kapal dengan menggunakan metode numerik. Sehingga diperoleh hasil hambatan dan olah gerak kapal dari pengembangan variasi lambung kapal ikan yang lebih baik 86-98% daripada tanpa menggunakan skeg. Penggunaan skeg terhadap karakteristik hambatan dan olah gerak kapal yang lebih baik yang sesuai dengan wilayah Perairan Puger.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF BILGE KEEL ON THE ROLLING MOTION OF RO-RO FERRY SHIP USING THE STRIP-THEORY METHOD
Ramli Firdaus Kusnadi;
Puranggo Ganjar Widityo;
Ahmad Yasim;
Baharuddin Ali
ROTOR Vol 16 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/rotor.v16i1.32774
Ships are a mode of transportation that is often used by the community as a link between the islands. People generally use the ferry as a mode of crossing in addition to the economical price but also comfort is still preferred. But in recent years, researchers have often heard cases of shipwrecks. Especially ship crossing accidents caused by overturned ships. Based on this, prevention is needed to reduce the number of ship accidents in the future. One of the keys that can be taken is to improve the technical analysis before the ship is designed. One such analysis related to the ship is seakeeping ship. The method used in this study is to use strip – theory method through OSM program. This method is one of the commonly used methods because it calculates the 3D model into 2D. The results showed the effect of the use of Bilge keel on the ferry Ro-Ro tested with conditions x0, x1, x2, and x3 on the condition of the stationary ship with a wave height of 1,5 m and heading 90o. The addition of Bilge keel is able to reduce the resonance of roll motion up to 58% in conditions of variation x1, 61% in variation x2, and 67% in conditions of variation x2. Therefore, the installation of bilge keel has a significant effect on the rolling of ferry Ro-Ro.
ANALISIS PROSES SANDBLASTING DAN PAINTING PADA LAMBUNG KAPAL TK. BERKAT 12 DI PT. ADILUHUNG SARANASEGARA INDONESIA
Ahmad Yasim
INOVTEK POLBENG Vol 13, No 2 (2023): VOL 13 NO 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35314/ip.v13i2.3647
Indonesia adalah negara kepulauan dengan wilayah lautan luas dan memiliki banyak jalur perdagangan dunia. Untuk itu, moda transportasi laut perlu ditingkatkan serta dipertahankan kualitasnya dari berbagai bahaya seperti korosi. Lambung kapal merupakan daerah yang selalu terjadi kontak langsung dengan air laut sehingga membutuhkan perlindungan dan perawatan ekstra. Sandblasting adalah metode pembersihan permukaan lambung kapal dari korosi, sisa lapisan cat lama, serta bekas penempelan fouling dengan menggunakan pasir silika sebagai zat abrasive. Objek penelitian ini yaitu kapal TK. Berkat 12 di-sandblasting dengan tingkat kebersihan Sa2.5. Luas area yang sandblasting mencakup 2049 m2 untuk sweep blasting dan 1202 m2 untuk spot blasting. Setelah sandblasting dilakukan painting yaitu proses perawatan dan perlindungan lambung kapal dari bahaya kerusakan akibat korosi dan fouling. Pada lambung kapal TK. Berkat 12 dilakukan tiga kali coating pada area BGA dengan menggunakan cat primer AC, intermediate AC, dan AF, serta dua kali coating pada area AGA menggunakan cat primer AC dan finishing AGA. Luas area coating primer AC sebesar 3251 m2, intermediate AC sebesar 3223 m2, AF sebesar 3223 m2, dan finishing AGA sebesar 928 m2. Berdasarkan hasil inspeksi pengecatan berupa pengukuran DFT diketahui bahwa hasil painting TK Berkat 12 telah memenuhi standar BKI.