Perencanaan kontingensi merupakan strategi penting untuk mengantisipasi risiko yang muncul akibat kondisi darurat atau force majeure, seperti bencana alam, pandemi, atau gangguan teknologi. Dalam konteks ini, teknologi informasi berperan krusial dalam meminimalkan dampak risiko dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengumpulan, analisis, dan distribusi data dalam waktu nyata. Tujuan utama dari perencanaan kontingensi adalah memastikan bahwa organisasi siap menghadapi situasi darurat dengan strategi yang terkoordinasi, serta dapat mengelola sumber daya secara efektif untuk meminimalkan kerugian. Pemanfaatan teknologi informasi, seperti perangkat lunak manajemen risiko dan sistem komunikasi darurat, memungkinkan organisasi untuk merespons dengan cepat dan tepat dalam situasi krisis. Namun, penerapan teknologi dalam perencanaan kontingensi juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi terhadap perubahan. Oleh karena itu, diperlukan studi yang mendalam untuk mengeksplorasi potensi teknologi informasi dalam meningkatkan perencanaan kontingensi. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji literatur mengenai perencanaan kontingensi berbasis teknologi informasi sebagai mitigasi risiko dalam menghadapi kondisi darurat, serta bagaimana penerapan teknologi dapat mengatasi kendala dalam perencanaan tersebut. Dengan pendekatan yang komprehensif, artikel ini berharap dapat memberikan wawasan yang lebih dalam bagi organisasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap risiko force majeure.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025