Untuk memungkinkan akses cepat ke layanan suara dan internet, infrastruktur telekomunikasi diperlukan di daerah-daerah terpencil atau daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Untuk mencegah pengerjaan ulang yang dapat menyebabkan keterlambatan dan pembengkakan biaya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi harus dilakukan dengan cepat dan berkualitas tinggi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pekerjaan di bawah standar di daerah terpencil (3T) dan meminimalkan faktor-faktor tersebut sehingga masyarakat dapat menerima layanan yang diinginkan sesuai jadwal. Studi ini difokuskan pada pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Halmahera Barat. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner, dan metode SEM-PLS digunakan untuk pengolahan statistik. Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi ketidaksesuaian kualitas pekerjaan sipil bergantung pada jadwal pemberi tugas. Faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap ketidaksesuaian indikator kualitas pekerjaan PT XYZ adalah sebagai berikut: Jumlah peralatan kurang, Peralatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, Ketepatan jadwal pengiriman material, Keadaan cuaca tidak menentu. Statistik T sebesar 4,298 > 1,96 (berpengaruh positif dan signifikan) menunjukkan bahwa jumlah peralatan kurang merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas pekerjaan
Copyrights © 2024