Abstrak. UMKM di Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu belum memanfaatkan media sosial dengan baik, dimana mereka memasarkan produk secara online namun kurang dilirik atau mendapat respon dari khalayak dikarenakan promosi yang disampaikan kurang kreatif dan persuasif. Hal ini tentu saja berdampak pada omset penjualan mereka. Oleh sebab itu, pemberdayaan dan dukungan terhadap UMKM tersebut sangat diperlukan. Sektor UMKM memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia, dimana secara langsung berkontribusi dalam mengangkat perekonomian rakyat (Yudilestari, 2024). Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang teknik komunikasi persuasif dan konten kreatif, selanjutnya dilakukan pendampingan langsung pembuatan konten melalui media sosial masing-masing peserta. Selama kegiatan berlangsung dari sesi penyampaian materi hingga kegiatan diskusi dan praktek langsung, terlihat antusiasme para peserta mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan dari peserta diakhir pemaparan tiap narasumber serta peserta dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diberikan dengan baik. Beberapa peserta telah mampu menghasilkan karya yang langsung mereka posting. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi langkah antisipatif dalam membantu UMKM di Kabupaten Bengkulu Tengah mengembangkan usahanya.Abstract. UMKM in Central Bengkulu, Bengkulu Province, have not utilized social media well, where they market their products online but do not get enough attention or get a response from the public because the promotions delivered are less creative and persuasive. This of course has an impact on their sales turnover. Therefore, empowerment and support for UMKM is very necessary. The UMKM sector has an important role in supporting economic development in Indonesia, which directly contributes to uplifting the people's economy (Yudilestari, 2024). The method used in this community service activity uses lecture and discussion methods. The implementation of the activity began with providing material on persuasive communication techniques and creative content, followed by direct assistance in creating content via social media for each participant. During the activity, from the material delivery session to discussion and direct practice activities, it was seen that the enthusiasm of the participants in participating in this activity was very high, it could be seen from the many questions from participants at the end of each resource's presentation and the participants were able to understand and apply the knowledge provided well. Some participants have been able to produce work that they immediately posted. It is hoped that this community service activity can be an anticipatory step in helping UMKM in Central Bengkulu Regency develop their businesses.
Copyrights © 2025