Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Model Pembelajaran Amati, Tiru, dan Kerjakan (ATIK) guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan ecoprint di TK PGRI Tanjung Sakti, Desa Sadar Sriwijaya, Kabupaten Lampung Timur. Model ATIK mengajarkan anak-anak untuk mengamati suatu aktivitas, menirunya, dan kemudian menerapkannya dalam praktik nyata. Ecoprint, sebagai metode pewarnaan kain alami menggunakan dedaunan, dipilih karena dapat melatih keterampilan motorik halus anak melalui aktivitas seperti menempel, menata, dan menumbuk daun pada kain. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model ATIK dalam kegiatan ecoprint secara signifikan meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak. Selain itu, metode ini juga meningkatkan keterampilan kognitif, kreativitas, serta kesadaran lingkungan anak.
Copyrights © 2025