Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENILAIAN KINERJA 360 DERAJAT SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN PERSEPSI POSITIF TERHADAP KEADILAN PROSEDURAL PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI BMT TUMANG BOYOLALI Dewi Trismahwati
AS-SALAM Vol 7 No 2 (2018): AKTUALISASI DUNIA KERJA BERDASARKAN IPTEK
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.241 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk mengoptimalkan hasil kerja karyawan di BMT Tumang, manajemen BMT Tumang mengadakan penilaian kinerja karyawan secara periodik. Namun dalam proses pelaksanaannya, sistem tersebut menimbulkan persepsi negatif yang muncul di kalangan karyawan di berbagai cabang. Persepsi yang muncul adalah adanya manajer cabang yang melakukan penilaian kinerja terhadap pengelola secara subjektif. Persepsi lain yang muncul adalah penilaian kinerja yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem penilaian kinerja 360? dalam meningkatkan persepsi positir terhadap keadilan prosedural penilaian kinerja. Sampel penelitian berjumlah 38 karyawa yang terbagi secara acak ke dalam dua kelompok, 19 karyawan kelompok eksperimen dan 19 karyawan lainnya kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang digunakan untuk megukur persepsi terhadap keadilan prosedural. Hasil analisis data dengan menggunakan independent sample t-test terhadap gain ternormalisasi, diperoleh nilai t-tabel=2,02 dengan nilai t-hitung=3,275 (t-hitung>t-tabel), dan nilai p sebesar 0,03 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan gain ternormalisasi dari kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. Sedangkan analisis dengan paired sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan persepsi pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pada kelompok eksperimen nilai t-hitung tidak berada diantara ±t-tabel (t-hitung=-2,572, t-tabel=2,110). Nilai probabilitas (p) yang dihasilkan yaitu sebesar 0,019 (p<0,05). Pada kelompok kontrol nilai t-hitung=0,513, yang menunjukkan nilai t-hitung berada diantara ±t-tabel. Sedangkan nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,614 (p>0,05). Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang ditetapkan terbukti, yaitu penilaian kinerja 360? dapat meningkatkan persepsi positif keadilan prosedural penilaian kinerja.
PENILAIAN KINERJA 360 DERAJAT SEBAGAI USAHA MENINGKATKAN PERSEPSI POSITIF TERHADAP KEADILAN PROSEDURAL PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DI BMT TUMANG BOYOLALI Dewi Trismahwati
AS-SALAM Vol 7 No 2 (2018): AKTUALISASI DUNIA KERJA BERDASARKAN IPTEK
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.241 KB) | DOI: 10.51226/assalam.v7i2.104

Abstract

Salah satu cara untuk mengoptimalkan hasil kerja karyawan di BMT Tumang, manajemen BMT Tumang mengadakan penilaian kinerja karyawan secara periodik. Namun dalam proses pelaksanaannya, sistem tersebut menimbulkan persepsi negatif yang muncul di kalangan karyawan di berbagai cabang. Persepsi yang muncul adalah adanya manajer cabang yang melakukan penilaian kinerja terhadap pengelola secara subjektif. Persepsi lain yang muncul adalah penilaian kinerja yang dilakukan oleh karyawan itu sendiri kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem penilaian kinerja 360̊ dalam meningkatkan persepsi positir terhadap keadilan prosedural penilaian kinerja. Sampel penelitian berjumlah 38 karyawa yang terbagi secara acak ke dalam dua kelompok, 19 karyawan kelompok eksperimen dan 19 karyawan lainnya kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang digunakan untuk megukur persepsi terhadap keadilan prosedural. Hasil analisis data dengan menggunakan independent sample t-test terhadap gain ternormalisasi, diperoleh nilai t-tabel=2,02 dengan nilai t-hitung=3,275 (t-hitung>t-tabel), dan nilai p sebesar 0,03 (p<0,05). Hal tersebut menunjukkan rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan gain ternormalisasi dari kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan. Sedangkan analisis dengan paired sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan persepsi pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Pada kelompok eksperimen nilai t-hitung tidak berada diantara ±t-tabel (t-hitung=-2,572, t-tabel=2,110). Nilai probabilitas (p) yang dihasilkan yaitu sebesar 0,019 (p<0,05). Pada kelompok kontrol nilai t-hitung=0,513, yang menunjukkan nilai t-hitung berada diantara ±t-tabel. Sedangkan nilai probabilitas yang dihasilkan sebesar 0,614 (p>0,05). Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang ditetapkan terbukti, yaitu penilaian kinerja 360̊ dapat meningkatkan persepsi positif keadilan prosedural penilaian kinerja.
PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN PERILAKU SEKS BEBAS DI MTs MIFTAHUL ULUM KEC. BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Nur Indah Sari; Dewi Trismahwati; Sefriyanti; Redian Gani
Jurnal Peduli : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): TRANSFORMASI PENDIDIKAN DAN EKONOMI DI ERA DIGITAL
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.203 KB) | DOI: 10.51226/pdl.v1i2.373

Abstract

ABSTRAK Masa remaja adalah masa dimana rasa ingin tahu berkembang pesat terhadap segala hal, menyukai hal-hal yang menantang. Kebanyakan tanpa diikuti oleh pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah masalah seksual. Adanya rasa penasaran yang tinggi terhadap pengetahuan tentang seks menyebabkan remaja melakukan perilaku seks bebas. Sehingga berdampak pada masa depan dan cita-cita yang sudah direncanakan. Bahkan terkadang harus putus sekolah tanpa menuntaskan kewajibannya dalam menuntut ilmu. Guna mencegah timbulnya perilaku seks bebas tersebut, dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pendidikan seks terhadap siswa kelas VIII MTS Miftahul Ulum. Tahapan yang digunakan pada sosialisasi adalah dengan terlebih dahulu melakukan survey sasaran, persiapan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kegiatan. Setelah mendapatkan materi pendidikan seks, siswa menjadi antusias karena pengetahuan yang mereka miliki semakin bertambah. Mereka jadi memahami pendidikan seks sebagai sesuatu bekal pengetahuan untuk masa depan, bukan lagi hal tabu seperti yang dirasakan sebelumnya. Kata Kunci : Remaja, Pendidikan Seks ABSTRACT Adolescence is a time where curiosity develops rapidly towards all things, likes challenging things. Mostly without being followed by careful consideration. One of them is sexual problems. The existence of a high curiosity about knowledge about sex causes teenagers to engage in free sex behavior. So that it has an impact on the future and goals that have been planned. Sometimes they even have to drop out of school without completing their obligations in studying. In order to prevent the emergence of free sex behavior, socialization activities regarding sex education were carried out for class VIII MTS Miftahul Ulum students. The stages used in the socialization are to first conduct a target survey, preparation, implementation of activities to evaluation of activities. After getting sex education materials, students become enthusiastic because their knowledge is increasing. They come to understand sex education as a provision of knowledge for the future, no longer a taboo subject as it was felt before. Keyword : Adolescence, Sex Education
PENDAMPINGAN HUKUM DAN PSIKOLOGIS TERHADAP MASYARAKAT KPM PKH DESA BRAJA HARJOSARI KECAMATAN BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) Permatasari, Ermanita; Dewi Trismahwati; Siti Fatimah
Jurnal Peduli : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51226/pdl.v3i2.541

Abstract

Household integrity is the dream of every husband and wife. Building a family that is full of love, comfort and security is a manifestation of a happy family life. Violence that occurs in the household is indicated as a violation of human rights. Domestic violence is also a form of crime against human dignity. This is because domestic violence tends to lead to discriminatory behavior, where all forms of domestic violence cannot be justified. Thus, domestic violence behavior in any form can result in criminal charges and be processed legally. Community Service Activities carried out by the PKM STAI Darussalam Lampung Team were carried out in Braja Harjosari Village, Braja Selebah District, East Lampung Regency, is a service in the form of Assistance, Legal and Psychological Assistance for the KPM PKH Community, Braja Harjosari Village, Braja Selebah District, East Lampung Regency Against Internal Violence Household (KDRT). Based on the implementation of the service that has been carried out, it can be concluded that all participants participated in this activity enthusiastically. The knowledge they have is increasing. Both about the meaning of domestic violence, the impact of domestic violence and the legal umbrella for victims of domestic violence. Participants no longer consider domestic violence to be a disgrace to the victim's family. So that victims no longer feel afraid and embarrassed to report the violence they experience to people they trust.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI TINJAU DARI ASPEK YURIDIS DAN PSIKOLOGIS (STUDI KASUS DI WILAYAH HUKUM POLSEK BRAJASELEBAH LAMPUNG TIMUR) Siti fatimah; Ermanita Permatasari; Dewi Trismahwati
AS-SALAM Vol 13 No 1 (2024): PENDIDIKAN DAN HUKUM DALAM PERSPEKTIF MASA DEPAN
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51226/assalam.v13i1.538

Abstract

Perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga adalah segala upaya atau usaha untuk mempertahankan dan melindungi hak dan kewajiban korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga melalui peraturan-peraturan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada setiap warga negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga ditinjau dari aspek yuridis dan psikologis studi kasus di wilayah hukum polsek braja selebah lampung timur dan mengetahui Penegakan hukum pada tahap penyidikan dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga untuk memberi perlindungan terhadap korban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Yuridis Empiris sedangkan metode pendekatan adalah studi kasus. Sumber data berasal dari data primer yaitu hasil wawancara kepada korban dan instansi terkait. Keaslian dari penelitian ini adalah bahwa perlindungan dan penegakan hukum terhadap korban tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kec. Braja selebah selama 3 (tiga) tahun terakhir ini memberikan perlindungan terhadap korban tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga hanya sebatas pada peraturan perundang-undangan saja, akan tetapi dalam kenyataanya perlindungan yang didapatkan korban kekerasan dalam rumah tangga tidak sebanding dengan penderitaan yang dialaminya. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap korban tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga dilakukan dengan upaya pencegahan, pendampingan dan pemulihan terhadap korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan penegakan hukum pada tahap penyidikan dalam kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga untuk memberi perlindungan terhadap korban memiliki kendala bagi aparat penegak hukum yaitu karena kendala dari korban, sarana prasarana dan penegak hukum itu sendiri.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN KERJASAMA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Dewi Trismahwati; Nur Indah Sari
AZZAHRA Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Current of globalization can affect the nation's cultural identity. One of the national cultures affected by the current of globalization is a traditional game. Traditional games besides being played safely from various ages are a characteristic of national culture that has various benefits and has character values that can be developed, one of the behaviors that exist in traditional games is cooperative behavior. Since early childhood cooperation behavior needs to be instilled in order to prepare active children for their future in the community. The purpose of this study was to analyze children's cooperative behavior through traditional games. The research method in writing is qualitative research. The results showed that children's cooperative behavior could be seen from traditional games. children become interactive, communicative and foster a sense of togetherness and mutual help.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE ANAK USIA 3-4 TAHUN KELOMPOK BERMAIN MUSLIMAT NU BRAJA HARJOSARI KECAMATAN BRAJA SELEBAH LAMPUNG TIMUR MINTANINGSIH; Jamiluddin Yacub; Nur Kholis; Dewi Trismahwati
AZZAHRA Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Muslimat NU Braja Harjosari. Hal ini disebabkan karena guru lebih sering mengembangkan motorik halus anak dalam hal mewarnai, menggambar, dan menulis. Kegiatan motorik halus lain seperti kolase jarang sekali dihadirkan di kelas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Muslimat NU Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah Lampung Timur melalui kegiatan kolase. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti, guru kelas dan pengelola. Subjek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Muslimat NU Braja Harjosari yang berjumlah 14 anak. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi/foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase menggunakan bahan limbah berupa cangkang telur dan ampas kelapa pada setiap siklusnya. Rata-rata hasil belajar anak meningkat dari 55,07% menjadi 68,93% pada siklus I, dan dari 77,43% menjadi 85,29% pada siklus II. Jumlah anak yang memperoleh nilai >75% pada pertemuan pertama siklus I sebanyak 2 anak. Mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 8 anak pada pertemuan kedua. Dan menjadi 12 anak pada pertemuan kedua siklus II.
SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI DESA SADAR SRIWIJAYA KECAMATAN BANDAR SRIBAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Dewi Trismahwati; Wahyu Winaris; Ermanita Permatasari; Siti Fatimah; Mahfud
Jurnal Peduli : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : LPPM STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51226/pdl.v4i2.745

Abstract

Di Desa Sadar Sriwijaya masih terdapat warga yang belum faham mengenai betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan seperti di pekarangan runah dan di biarkan berserakan, membuang sampah diselokan dan bahkan ada yang membuang sampah di sungai. Apalagi di depan kantor kepala desa masih terdapat banyak sampah yang berserakan seperti di daerah para pedagang yang ada di depan kantor kepala desa, banyak sampah diselokan hingga tertutup dengan rumput dan menyebabkan bau yang tidak sedap dan kurang nyaman jika para pembeli hendak makan di tempat. Oleh karena itu dilakukannya sosialisasi dengan cara berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat guna memberikan pengetahuan kepada mereka bahwa kebersihan di mulai dari diri sendiri dan dari hal terkecil. Mengajarkan kepada anak-anak hingga orang dewaa untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga lingkungan sekitar. Sosialisasi dilakukan dengan pembagian brosur tentang kebersihan dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah. Segingga yang diharapkan warga dapat memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan supaya terciptanya kehidupan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyakit. Menerapkan pentingnya menjaga kebersihan merupakan investasi untuk masa depan yang sehat.
Implementasi Model Pembelajaran ATIK Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Ecoprint Maratus Sholekhah; Dewi Trismahwati; Retno Risti Darmawanti
Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/aura.v6i1.2101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan Model Pembelajaran Amati, Tiru, dan Kerjakan (ATIK) guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan ecoprint di TK PGRI Tanjung Sakti, Desa Sadar Sriwijaya, Kabupaten Lampung Timur. Model ATIK mengajarkan anak-anak untuk mengamati suatu aktivitas, menirunya, dan kemudian menerapkannya dalam praktik nyata. Ecoprint, sebagai metode pewarnaan kain alami menggunakan dedaunan, dipilih karena dapat melatih keterampilan motorik halus anak melalui aktivitas seperti menempel, menata, dan menumbuk daun pada kain. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang masing-masing terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Model ATIK dalam kegiatan ecoprint secara signifikan meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak. Selain itu, metode ini juga meningkatkan keterampilan kognitif, kreativitas, serta kesadaran lingkungan anak.