UMKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi lokal, namun masih menghadapi berbagai tantangan dalam hal pemasaran dan visibilitas, khususnya di era digital. Desa Pegayut merupakan salah satu daerah penghasil keripik pisang yang memiliki potensi besar, namun belum diiringi dengan strategi branding yang optimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan citra dan visibilitas UMKM keripik pisang melalui pemanfaatan strategi digital rebranding. Metode yang digunakan mencakup observasi lapangan, pelatihan branding dan media sosial, pembuatan identitas visual (logo dan kemasan), serta pendampingan dalam penggunaan platform digital. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam identitas merek, keterlibatan konsumen di media sosial, dan peningkatan penjualan hingga 30% setelah rebranding. Pelaku UMKM juga menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap pentingnya branding dan pemasaran digital. Kendala yang dihadapi antara lain terbatasnya perangkat dan pengalaman dalam membuat konten. Kegiatan ini membuktikan bahwa strategi digital rebranding dapat menjadi solusi efektif dan berbiaya rendah dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal. Disarankan adanya program pendampingan lanjutan dan kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan hasil kegiatan. Dengan pendekatan yang tepat, UMKM lokal dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha yang adaptif dan kompetitif di era digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025