Tanaman jagung merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penggunaan pupuk anorganik melebihi dosis rekomendasi dan tanpa disertai penggunaan pupuk organik dapat menyebabkan masalah pada kondisi tanah. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah ialah dengan pupuk hayati dan pupuk anorganik. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara pupuk hayati dan pupuk anorganik dalam meningkatkan efisiensi absorpsi radiasi matahari (Ea) dan hasil panen tanaman jagung (Zea mays L.) varietas BISI 816. Percobaan ini telah dilaksanakan pada Desember 2022 hingga April 2023 di Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Percobaan faktorial yang dirancang dengan RAK terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor I dosis pupuk hayati yaitu tanpa pupuk hayati (H0); 30 liter.ha-1 (H1); 60 liter.ha-1 (H2); 90 liter.ha-1 (H3). Faktor II dosis pupuk anorganik (NPK dan urea) yaitu tanpa pupuk anorganik (A0); NPK 150 kg.ha-1+ urea 100 kg.ha-1 (A1); NPK 300 kg.ha-1 + urea 200 kg.ha-1 (pupuk standar) (A2). Hasil percobaan menunjukkan terdapat interaksi antara pemberian kombinasi pupuk hayati dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Hasil percobaan menunjukkan kombinasi pupuk hayati 60 liter.ha-1 + NPK 300 kg.ha-1 + urea 200 kg.ha-1 berpengaruh nyata pada seluruh komponen pertumbuhan dan hasil yakni bobot tongkol tanpa kelobot sebesar 14,56 ton.ha-1 serta efisiensi absorpsi radiasi matahari (Ea) sebesar 78,08%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025