Ketahanan psikologis sangat penting bagi pasien kanker dalam menyesuaikan diri dengan tantangan emosional dan psikologis setelah diagnosis. Mekanisme koping yang efektif membantu mengelola stres, kecemasan, dan depresi, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, interaksi antara faktor psikologis, sosial, dan budaya dalam mengembangkan ketahanan, terutama pada tahap awal diagnosis, masih kurang dieksplorasi. Tinjauan scoping ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan psikologis dan mekanisme koping pada pasien kanker, dengan fokus pada dampaknya terhadap penyesuaian psikologis dan kesejahteraan pada tahap awal diagnosis serta mengidentifikasi intervensi yang efektif untuk meningkatkan ketahanan. Tinjauan ini mengikuti kerangka tinjauan scoping oleh Arksey dan O'Malley, yang kemudian disempurnakan oleh Levac et al. Pencarian sistematis dilakukan di berbagai basis data (Scopus, Science Direct, PLOS ONE, Wiley) dengan menggunakan istilah pencarian Boolean yang berkaitan dengan kanker, ketahanan, dan strategi koping. Kriteria inklusi adalah studi empiris dari tahun 2020 hingga 2025, yang melibatkan pasien kanker dari berbagai jenis kanker, dengan fokus pada ketahanan psikologis, koping, dan penyesuaian psikologis pada tahap awal pasien di diagnosa kanker. Tujuh belas studi memenuhi kriteria inklusi. Temuan menunjukkan bahwa pasien kanker menggunakan mekanisme koping yang berfokus pada masalah, berfokus pada emosi, dan berbasis agama. Strategi koping positif (misalnya, penerimaan, dukungan sosial, praktik spiritual) dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, sementara strategi negatif (misalnya, penyangkalan, koping agama yang maladaptif) berhubungan dengan stres yang lebih tinggi. Pengaruh budaya membentuk strategi koping, yang bervariasi tergantung pada konteks budaya dan agama. Ketahanan psikologis dan strategi koping sangat penting bagi penyesuaian psikologis pasien kanker. Strategi positif seperti penerimaan dan dukungan sosial meningkatkan kesehatan mental, sementara koping maladaptif memperburuk stres. Intervensi yang menargetkan koping adaptif dan dukungan sosial sangat penting.
Copyrights © 2025