Kodisi ruang filing di Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada yaitu ada berkas rekam medis pasien yang diletakkan di dalam kardus atau disimpan di luar rak, sehingga berdampak terhadap petugas dalam melakukan pengambilan dan penyimpanan kembali berkas rekam medis menjadi lebih lama. Selain itu, rak penyimpanan berkas rekam medis di ruang filing tidak pernah dibersihkan, sehingga menyebabkan penumpukan debu yang berpotensi kertas menjadi rapuh dan memicu kerusakan permanen pada dokumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketidakergonomian ruang filing di Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Responden yang digunakan merupakan petugas filing di Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada yaitu sebanyak 3 orang. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian meunjukkan bahwa Metode Seiri (Pemilahan) bahwa petugas rekam medis telah rutin melakukan pemilahan berkas rekam medis setiap 5 tahun sekali. Metode Seiton (Penataan/Rapi) bahwa rak penyimpanan menggunakan sistem sentralisasi dengan metode SNF, namun rak penyimpanan masih belum tercukupi, tidak diberi label sesuai nomor RM, jarak antar rak belum ideal. Metode Seiso (Pembersihan) bahwa ruang filing aspek kebersihan rak belum diterapkan secara optimal. Metode Seiketsu (Standarisasi) bahwa petugas filing bekerja sesuai SOP dan keamanan ruang filing sesuai seperti telah dipasang “Selain Petugas Dilarang Masuk”. Metode Shitsuke (Pembiasaan) bahwa petugas filing bekerja sesuai SOP dan pada aspek kebersihan rak belum dengan optimal.
Copyrights © 2025