Penelitian ini mengeksplorasi peran Green Public-Private Partnerships (Green PPPs) dan Sustainable Infrastructure Bonds (SIBs) dalam pembiayaan transportasi hijau di Indonesia. Dengan sampel sebanyak 60 responden, analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan survei skala Likert dan SPSS versi 25 untuk analisis data. Temuan menunjukkan bahwa baik efektivitas KPS Hijau maupun daya tarik SIB memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan infrastruktur transportasi hijau. Analisis regresi menunjukkan bahwa efektivitas PPP Hijau dan daya tarik SIB merupakan prediktor yang kuat terhadap dampak pada transportasi hijau, dengan PPP Hijau menunjukkan pengaruh yang lebih kuat. Studi ini menyoroti potensi mekanisme pembiayaan ini untuk saling melengkapi satu sama lain, memberikan kerangka kerja bagi para pembuat kebijakan untuk mendorong solusi transportasi yang berkelanjutan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan lingkungan peraturan, memperbaiki tata kelola, dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap SIB dapat mendorong keberhasilan implementasi proyek transportasi hijau.
Copyrights © 2025