Ketergantungan siswa sekolah dasar terhadap teknologi telah menyebabkan penurunan aktivitas fisik, yang berdampak pada meningkatnya risiko obesitas, gangguan keterampilan motorik, serta masalah kesehatan mental. Kondisi ini mendorong pentingnya peran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dalam membentuk gaya hidup sehat sejak dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan untuk mengkaji teori, strategi, dan kebijakan yang mendukung peran PJOK dalam membangun kebiasaan sehat di kalangan siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa program PJOK yang dirancang secara kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan kebugaran fisik, keterampilan motorik, dan perkembangan sosial-emosional siswa. Selain itu, guru memiliki peran sentral dalam merancang pembelajaran yang efektif meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu dan fasilitas. Temuan ini menegaskan bahwa intervensi melalui PJOK sangat penting sebagai upaya preventif dan edukatif dalam menciptakan generasi yang sehat dan aktif.
Copyrights © 2025