Kopi mengandung kafein yang memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Namun, tidak semua orang dapat merasakan manfaat tersebut karena kondisi kesehatan tertentu. Pemanfaatan kopi belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan inovasi produk olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sensori dan tingkat kesukaan konsumen terhadap puding dingin yang dibuat dengan metode boiled dan penambahan espresso dari dua jenis kopi berbeda, Arabika dan Robusta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Analisis sensori dilakukan terhadap aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa oleh tiga panelis ahli menggunakan skala hedonik 9 poin. Uji kesukaan menunjukkan bahwa warna dan aroma puding kopi Robusta sedikit lebih disukai (skor 8,44 dan 7,77) dibandingkan dengan puding kopi Arabika (skor 7,99 dan 7,22), sedangkan untuk tekstur dan rasa, keduanya mendapatkan skor yang sama (7,88 dan 6,88). Uji statistik menggunakan uji-t tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua jenis puding dalam seluruh aspek yang diuji (nilai p > 0,05), yang berarti keduanya dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Korelasi yang signifikan ditemukan antara aspek warna (r = 0,805, p = 0,009) dan aroma (r = -0,747, p = 0,021), sementara korelasi pada rasa dan tekstur tidak signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa baik kopi Arabika maupun Robusta dapat diterima secara setara untuk produksi puding, menawarkan potensi untuk diversifikasi produk kopi dengan karakteristik sensori yang baik.
Copyrights © 2025