Sastra Indonesia mengalami perkembangan yang dinamis sejak kemunculannya pada tahun 1920. Perkembangan ini tidak dapat dilepaskan dari konsep periodisasi dan angkatan sastra yang menjadi landasan utama dalam penulisan sejarah sastra. Menurut Wellek (1968), periode sastra merupakan kurun waktu yang ditandai oleh dominasi norma, standar, dan konvensi sastra tertentu yang dapat ditelusuri kemunculan, penyebaran, keberagaman, integrasi, dan kemundurannya. Angkatan sastra, sebagai representasi dari para sastrawan yang hidup dan berkarya dalam periode yang sama, mencerminkan semangat zaman yang membentuk ide dan gagasan bersama di antara mereka. Artikel ini mengkaji pentingnya pemahaman periodisasi dan angkatan dalam konstruksi sejarah sastra Indonesia, serta menunjukkan bahwa perkembangan sastra tidak bersifat linear melainkan saling tumpang tindih antara satu periode dengan yang lainnya. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembaca dapat memahami dinamika kesusastraan Indonesia sebagai proses historis yang kompleks dan terus berkembang.
Copyrights © 2025