Pendidikan memainkan peran sentral dalam membentuk manusia berkarakter dan kompetitif. Dalam konteks pembelajaran, pemahaman terhadap teori belajar menjadi penting, khususnya teori behavioristik yang menekankan hubungan stimulus-respons dan penguatan eksternal. Behaviorisme terbukti efektif dalam membentuk perilaku disiplin, termasuk dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI). Perspektif Islam menilai pembelajaran tidak hanya dari perilaku eksternal, tetapi juga dari niat dan akhlak. Oleh karena itu, penerapan teori behavioristik dalam PAI perlu diintegrasikan dengan nilai-nilai spiritual agar tidak kehilangan dimensi keilahiannya. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dengan analisis isi terhadap literatur 2019–2024. Hasil menunjukkan bahwa prinsip behavioristik seperti pembiasaan, penguatan, dan peniruan dapat diadaptasi dalam PAI untuk membentuk perilaku religius siswa, seperti hafalan doa, salat, dan akhlak islami. Namun, guru harus menyeimbangkan penguatan eksternal dengan motivasi spiritual internal agar pembelajaran menjadi bermakna dan holistik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025