Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Efek Game online Terhadap Perilaku Agresif Anak Di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nururrahman Bukik Batabuah Arnaz, Liza Ulmi Widi; Rahmi, Alfi; Yarni, Linda; Putra, Dodi Pasila
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 6 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i6.20076

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya permainan game online terutama game online yang bergenre kekerasan berakibat pada perilaku agresif pada anak-anak baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan seperti berkata-kata kasar dan kotor, peneliti ingin mengkaji permasalahan yang berkenaan dengan efek game online yang berakibat pada perilaku agresif. Sehingga tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh efek game online terhadap perilaku agresif anak berdasarkan gender di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nururrahman Bukik Batabuah. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah anak- anak yang bermain game online di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nururrahman Bukik Batabuah yang berjumlah 38 anak yaitu 26 anak laki-laki dan 12 anak perempuan. Adapun sampelnya dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 34 anak yaitu 25 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner game online dan perilaku agresif. Hasil penelitian dari uji korelasi Pearson Product Moment untuk laki-laki diperoleh rhitung (0,665) ? r tabel (0,3961) serta nilai signifikansi 0,000 ? dari 0,05(signifikan), adapun nilai pearson correlationnya adalah 0,656 berada pada rentang interval koefisien korelasi (r) 0,60-0,799 yaitu kuat. Sedangkan hasil uji korelasi Pearson Product Moment untuk perempuan diperoleh rhitung (0,943) ? r tabel (0,6664) serta nilai signifikansi 0,000 ? dari 0,05(signifikan), adapun nilai pearson correlationnya adalah 0,943 berada pada rentang interval koefisien korelasi (r) 0,80-1,000 yaitu sangat kuat. Adapun besaran nilai variabel dependen (Y) terhadap variabel independen (X) adalah Y = 9.261+ 1.281X serta variabel independen (Y) yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen (X) yaitu memiliki nilai Fhitung (41.812) ? Ftabel (4,15). Hal ini memberikan arti bahwa efek game online berpengaruh dan signifikan terhadap perilaku agresif anak berdasarkan gender di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nururrahman Bukik Batabuah. Kata Kunci: Efek Game Online, Perilaku Agresif, Gender
Mengatasi Perilaku Off-Task pada Siswa melalui Pendekatan Konseling Behavioral SMP Negeri 5 Bukittinggi Putri, Erlisa; Yarni, Linda
YASIN Vol 3 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v3i1.805

Abstract

Verbal and non-verbal behavior is a form of off-task behavior that is raised by students, verbal here is behavior such as talking outside of learning material during the teaching and learning process, singing, screaming and so on while non-verbal is daydreaming, sleeping and other behaviors. Off-task behavior often appears and interferes with the learning process and the comfort of other students who are serious about participating in the learning process. The purpose of this study is to emphasize positive behavior, it is expected to reduce the off-task behavior that exists in students. This type of research is descriptive qualitative which in this study analyzes off-task behavior more and overcomes this behavior with behavioral counseling theory. The results of the study show that behavioristic counseling is one form of counseling that is used to modify behavior such as off-task behavior, namely negative behavior, so it is hoped that this behavioral counseling can change into positive behavior. Students as individuals are required to be able to behave well in carrying out the learning process even though there are differences between other individuals. Motivation in learning is an encouragement for students in learning activities and behavioral behavior explains that human behavior or human behavior can be changed and controlled by controlling the environmental situation that exists around humans. The learning process, both education and teaching, is a process that is aware of a goal. Education and teaching is one of the reasons behind student achievement, student behavior in situations where students study in class where there are unwanted appearances or what is called off-task.
Pengaruh Peranan Orang Tua Asuh dalam Pembentukan Karakter Anak di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Cabang Bukittinggi Putri, Erlisa; Yarni, Linda
ANWARUL Vol 3 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/anwarul.v3i1.803

Abstract

Children are the fruit of love from both parents who must be given love and affection to fulfill all the needs needed by children. Nowadays there are many children who do not get this, let alone the children who live in the Orphanage Foundation. The children who live in the Orphanage Foundation are not only those who are orphans, orphans or orphans but also those who have complete families but are economically disadvantaged. The aim of the research is to reveal how the role of foster parents is in shaping the character of the children of the Aisyiyah Putri Bukittinggi Orphanage. This research is a qualitative research by analyzing the extent of the role of the orphanage administrators or foster parents in building the character of the children in the orphanage while carrying out PLBKLS at the Aisyiyah Orphanage branch. The results of the study show that children who can be said to still live and have complete parents and families still have bad character, this is caused by the surrounding environment or the character of the child. Meanwhile, foster parents are only tasked with supervising the children's playing environment, providing affection that foster children do not get from biological parents. Foster parents can also set an example for orphans as an effort to build the character of the orphans because foster children will be able to accept that foster parents can be role models and also love apart from just listening to advice. The role of the foster parents themselves is the same as the biological parents of the orphanage children, and this is where the role of the foster parents is indispensable for the development and formation of good character for the children living in the orphanage.
Pengaruh Perilaku Overprotective Orangtua Terhadap Interaksi Sosial Remaja Sagala, Hirdayani; Yarni, Linda
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.305 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v2i1.106

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar ditemukannya fenomena yang ada di Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Sumatra Barat yang menunjukkan bahwasanya perilaku overprotective orangtua yang dapat menghambat perkembangan interaksi sosial remaja akhir, di mana semestinya remaja akhir berinteraksi atau berhubungan antar individu dengan individu lainnya, atau individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh overprotective orangtua terhadap interaksi sosial remaja akhir di Nagari Maninjau dan untuk mengetahui besarnya pengaruh overprotective orangtua terhadap interaksi sosial remaja akhir di Nagari Maninjau. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini 35 remaja akhir, pengambilan sampel penelitian berdasarkan total sampling dan jumlah sampelnya 35 remaja akhir. Dikumpulkan menggunakan instrumen skala likert, kemudian alat di analisis menggunakan uji Statistik dengan bantuan SPSS 24. Hasil uji statistik yang telah dilakukan melalui SPSS yaitu terdapat pengaruh prilaku overprotective orangtua terhadap interaksi sosial remaja di Nagari Maninjau. Prilaku overprotective orangtua berpengaruh terhadap interaksi sosial remaja akhir di Nagari maninjau hal ini dibuktikan dengan uji korelasi menggunakan SPSS 24 menunjukkan bahwa pada hasil penghitungan dapat diketahui bahwa rhitung 0,859 < rtabel 0.333 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasional antara variabel X dan variabel Y yaitu antara Prilaku Overprotective orangtua terhadap interaksi sosial remaja. Overprotective orangtua terhadap interaksi sosial remaja akhir di Nagari maninjau berpengaruh sebesar 73% hal ini dibuktikan dengan uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa kontribusi perilaku overprotective orangtua terhadap interaksi sosial remaja sebesar 73,8% dan 26,2% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian.
Dampak Psikologis Korban Child Abuse (Studi Kasus Kampung Padang Alai Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman) Alifa, Rahmat Fadhil; Yarni, Linda; Afrinaldi, Afrinaldi; Yusri, Fadhilla
Cokroaminoto Journal of Primary Education Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/cjpe.722024.4330

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya permasalahan yang terjadi di kampung Padang Alai Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman yaitu adanya seorang anak yang mendapatkan perlakuan kekerasan dari ibunya seperti dijewer dibagian telinga sekuatnya sampai menjadi merah dan ditampar serta dipukul dengan benda-benda kasar yang ada disekitar seperti, gantungan baju, sendal dan gagang sapu ijuk dan sering diteriaki, memanggil anak dengan sebutan (misslabeling). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak psikologis yang dialami oleh anak yang telah mengalami child abuse. Penelitian ini adalah studi kasus lapangan kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah satu anak korban child abuse dan informan pendukung ialah abang dan nenek korban child abuse, serta tetangga sekitar rumah anak korban child abuse tersebut. Peneliti menggunakan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Mengurangi data, menyajikan data, dan mengambil kesimpulan adalah proses analisis data. Triangulasi data adalah metode untuk memverifikasi keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak psikologis korban Child Abuse sejak balita bersifat permisif seperti merasa tidak berguna, mengisolasi diri di rumah, tidak mampu bergaul dengan teman sebayanya, dan bersifat depresif seperti murung dan pendiam, serta bersifat agresif seperti mendorong, menendang dan memukul teman dan juga saudaranya. Kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kekerasan yang dialami pada anak memberikan dampak kepada psikologisnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Manusia Dari Perspektif Barat Dan Perspektif Islam Rafli Dwilianto; Matondang, Alwi Usman; Hakim, Pramudya; Yarni, Linda
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia dari perspektif barat dan perspektif islam. Sumber data yang kami gunakan diperoleh dari literatur yang relevan dan terpercaya yakni sumber data primer yang kami gunakan ialah buku psikologi perkembangan dan sumber data sekunder yang kami gunakan ialah jurnal ilmiah pendukung topik bahasan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dan inti penelitian, yang bertujuan untuk tetap menjaga kestabilan proses pengkajian dan mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman atau misinformasi pada penelitian ini. Penelitian ini disajikan dengan prinsip yang sederhana dan mudah, agar dapat memudahkan pembaca dalam memahami isi dan inti pada faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan yang kami sajikan pada penelitian ini.
Perkembangan Masa Prenatal Mulai Dari Ciri-Ciri Periode Pranatal Sampai Periode Perkembangan Pranatal Cindy Azkhya; Muttmainnah, Raihanah; Safira, Melisa; Yarni, Linda
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan prenatal merupakan periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yaitu ovum wanita dibuahi oleh sperma laki- laki sampai dengan kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu. Dan dapat dipahami bahwa sel-sel sperma pria dan wanita pada dasarnya memiliki daya hidup atau energi kehidupan, yang kemudian mampu menjalin hubungan satu sama lain, sehingga pada akhirnya menghasilkan benih manusia. Masa pranatal memiliki 6 ciri penting, diantaranya yaitu terjadinya pembauran sifat-sifat yang diturunkan oleh kedua orang tua janin, sehingga mempengaruhi kondisi-kondisi dalam tubuh ibu, jenis kelamin individu yang baru diciptakan sudah dipastikan, perkembangan dan pertumbuhan yang normal lebih banyak terjadi selama periode pranatal dibandingkan pada periode-periode lain dalam seluruh kehidupan individu tersebut, periode pranatal merupakan tahap yang mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikologis, saat orang-orang yang berkepentingan membentuk sikap-sikap yang baru diciptakan. dan Perkembangan pranatal terjadi dalam tiga tahap, yaitu tahap zigot/germinal, tahap embrio dan tahap janin/fetal. Selama tahapan pranatal ini, zigot yang awalnya hanya satu sel kemudian tumbuh menjadi embrio yang kemudian menjadi janin.
Perkembangan Usia Dini (Masa Kanak-Kanak Awal) Kartika Mawar Nurhaliza; Safira, Deyaninda; Zuljanetri, Yogi; Yarni, Linda
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dimasa kanak-kanak awal atau yang biasa disebut dengan masa usia dini, bisa disebut juga dengan masa prasekolah. Dimana masa kanak-kanak awal membangun dasar-dasar kemampuan kognitif, sosialisasi yaitu bagaimana berhubungan dengan orang lain atau lingkungan dan juga sifat atau moral seorang anak akan mulai berkembang saat masa usia dini ini. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kognitif, sosialisasi, dan perkembangan moral anak usia dini. Metode yang digunakan yaitu riset perpustakaan dengan membaca buku-buku perpustakaan, jurnal, dan sumber lainnya yang relevan.
Interaksi Sosial Siswa di SMAN 1 Lubuk Basung Aprilia, Silvina; Yarni, Linda
AHKAM Vol 2 No 2 (2023): JUNI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v2i2.1146

Abstract

Student ethics in speaking kindly to peers and to elders such as lack of respect for each other, lack of courtesy when speaking. The aim of the study was to find out the ethics of social interaction for class XI IPA students at SMAN 1 Lubuk Basung. This type of qualitative research is descriptive in nature, key informants are homeroom teachers for class XI IPA and supporting informants for class XI IPA students. Data was collected using observation data collection techniques and interviews. The results of the research were processed using descriptive analytic data analysis. The results showed that the ethics of social interaction for class XI IPA students at SMA N 1 Lubuk Basung, namely, manners in interacting include, the topics discussed should revolve around things that are useful and good, avoid talking about bad, and not useful, not lie in what he says, don't talk about other people's shortcomings, spread bad rumors, don't criticize or ridicule other people, don't act arrogant or arrogant when speaking, don't monopolize the conversation in a forum, don't raise your voice in conversations with other people, so can cause noise, criticizing people must be wise, good language and not dropping the charisma of the person being criticized, speaking must be appropriate to the conditions and situation, speaking calmly so that others can easily understand it, and speaking must be brief and clear, so as not to bore for listeners.
Kehidupan Spiritual Lansia di Lembaga Sosial Cinta Ibu Tresna Werdha di Nagari Cubadak Kabupaten Lima Kaum Batu Zunnuraini, Rezni; Afrinaldi, Afrinaldi; M, Iswantir; Yarni, Linda
ARZUSIN Vol 3 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/arzusin.v3i2.1002

Abstract

This research departs from the theory which suggests that religious spirituality increases in the elderly, namely by increasing religious activities and activities, such as participating in recitations. Apart from preparing themselves to face death, this is also done by the elderly to discover the meaning and importance of life. According to Danah Zohar and Ian Marshall, spiritual comes from the Latin word Spiritus which means something that gives life or vitality to a system. Spiritual religion as one of the foundations that must be owned by every human being in order to make the soul as an insanul kamil in the context of life in accordance with the shari'ah that has been determined by Allah SWT so that the soul is maintained in a state of nature and purity. While what is meant by old age is the age that is approaching the end of the human life cycle in the world. Age in this stage starts from the 60's until the end of life. This stage where aging and decline occur in the form of cumulative changes in living things, including the body, tissues and cells that experience a decrease in capacity.This research was conducted through a qualitative descriptive method, namely a method that gives a systematic description of the situation that occurred in the field. The key informants are the elderly who are in PSTWKSI, and the supporting informants in this study are elderly caregivers. In collecting the data needed, the authors carried out interviews with key informants and supporting informants, as well as to corroborate statements from informants, the authors also made observations. Then the data that has been obtained will be processed using descriptive analysis techniques.Based on the results of this study, it was found how the religious spiritual life of the elderly in the aspects of obligatory and sunnah observance of elderly worship performed together (in congregation) or alone is quite good. Discipline of the elderly in doing the tasks that have been set or by doing it because of their own desires is also quite good. The honesty of the elderly to the people around them is not good, such as to their friends or to caregivers. And the caring attitude towards the elderly in PSTWKSI is quite good.