Penelitian ini mengeksplorasi hubungan rumit antara kecemasan dan kualitas tidur di kalangan mahasiswa. Kecemasan diakui sebagai faktor signifikan yang memengaruhi gangguan tidur, dan hubungan ini telah diperkuat oleh berbagai penelitian dalam komunitas akademis. Kualitas tidur di kalangan mahasiswa sangat penting karena implikasinya yang mendalam terhadap kinerja akademis, kesehatan mental, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat secara signifikan menghambat fungsi kognitif seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan memecahkan masalah, yang semuanya penting untuk pembelajaran yang efektif dan kinerja akademis yang baik. Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan waktu kecemasan yang lebih tinggi lebih cenderung mengalami kualitas tidur yang buruk dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak terlalu cemas. Dalam penelitian kualitas tidur ini, penelitian ini menggunakan alat Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), kuesioner laporan diri yang digunakan untuk menilai kualitas tidur seseorang selama sebulan terakhir dan untuk alat ukur dan kecemasan yang diukur menggunakan Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS) adalah alat penilaian psikologis yang dirancang untuk mengukur tingkat kecemasan seseorang. Penelitian ini menggunakan sampel 64 mahasiswa yang mengalami gangguan tidur. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi positif antara kecemasan dengan kualitas tidur pada mahasiswa, yaitu dengan nilai r = 0,64. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kecemasan merupakan salah satu faktor penyebab buruknya kualitas tidur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025