Penelitian ini menggunakan media Wordwall yang dipadukan dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) untuk mengatasi masalah rendahnya minat belajar bahasa Inggris di kalangan siswa Indonesia. Berdasarkan observasi di SMPN 3 Kisaran, kurangnya keterlibatan siswa diperparah oleh pendekatan pembelajaran konvensional, ketiadaan media yang menarik, serta materi yang tidak relevan secara budaya. Penelitian ini melibatkan 30 siswa kelas VIII dan menggunakan pendekatan Classroom Action Research (CAR) dua siklus. Data dikumpulkan melalui wawancara dan angket, kemudian dianalisis secara deskriptif. Pada Siklus I, perhatian siswa meningkat secara signifikan dan sikap positif mulai terbentuk melalui integrasi permainan kosakata Wordwall dan cerita rakyat lokal. Pada Siklus II, kepercayaan diri siswa dalam berbicara dan keterlibatan mereka meningkat pesat melalui penggunaan karakter game populer dalam aktivitas Wordwall. Berdasarkan data pasca-intervensi, sekitar 85% peserta menyatakan lebih tertarik dan menikmati kegiatan tersebut, yang mengubah suasana kelas menjadi lebih dinamis, berpusat pada siswa, dan menarik secara budaya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Wordwall yang dipadukan dengan pendekatan CRT secara efektif meningkatkan minat siswa dalam belajar bahasa Inggris, serta menawarkan strategi pedagogis yang bernilai bagi para pendidik di konteks EFL serupa.
Copyrights © 2025