Penelitian ini menyelami kedalaman lirik lagu “Bentang Sagara” oleh The Panturas, dengan mengeksplorasi bagaimana makna disampaikan melalui lensa semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini menyoroti konsep-konsep kunci seperti hubungan antara penanda dan petanda, serta struktur sintagmatik dan paradigmatik, disertai dengan perspektif sinkronik dan diakronik untuk mengungkap lapisan budaya dan sosial dalam lirik lagu. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara semi-terstruktur. Temuan menunjukkan bahwa “Bentang Sagara” menyampaikan pesan mendalam tentang perjalanan emosional kehidupan pencarian jati diri, pengalaman kehilangan, dan kekuatan dalam memberi maaf. Liriknya yang kaya akan diksi puitis berbahasa Sunda dan bahasa simbolik memberikan resonansi yang kuat bagi para pendengar, merefleksikan pengalaman manusia yang universal dan lanskap emosi batin yang mendalam.
Copyrights © 2025