Buah delima (Punica granatum) memiliki kedudukan penting dalam tradisi Islam dan mendapatkan perhatian signifikan dalam kajian ilmiah modern. Meskipun demikian, kajian interdisipliner yang mengintegrasikan perspektif teologis dari Al-Qur’an dan hadis dengan temuan ilmiah di bidang kesehatan masih relatif terbatas. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka tematik untuk mengkaji posisi dan manfaat delima berdasarkan sumber-sumber primer keislaman dan literatur ilmiah kontemporer. Dalam Al-Qur’an, delima disebutkan pada Surah Al-An‘am (6):99 dan Ar-Rahman (55):68 sebagai salah satu tanda kebesaran Allah, sementara hadis menganjurkan konsumsi delima dengan alasan nilai spiritual dan potensi terapeutiknya. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa delima mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, serta berperan dalam menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan kanker. Hasil kajian ini menegaskan bahwa buah delima tidak hanya memiliki nilai religius dan simbolik yang tinggi, tetapi juga manfaat empiris yang signifikan dalam konteks kesehatan. Oleh karena itu, delima relevan untuk dimasukkan dalam praktik kesehatan holistik yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Penelitian lanjutan sangat diperlukan untuk mengeksplorasi potensi aplikatif buah delima secara klinis dan farmakologis dalam pengobatan modern.
Copyrights © 2025