Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berita “Pemusnahan Amunisi TNI Tewaskan 13 Orang, Komisi I DPR: Nyawa Jangan Dianggap Enteng” yang diterbitkan Kompas.com pada 13 Mei 2025 menggunakan pendekatan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Model ini menekankan tiga struktur utama, yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro, untuk mengungkap makna ideologis dan kepentingan sosial di balik teks media. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif untuk menggambarkan isi dan strategi bahasa yang digunakan dalam teks berita. Hasil analisis menunjukkan bahwa berita tersebut menyampaikan dua isu utama: kelalaian prosedural militer dan pentingnya perlindungan keselamatan publik. Melalui susunan struktur informasi yang sistematis serta penggunaan bahasa yang kritis dan emosional, berita ini tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga membentuk kesadaran publik akan pentingnya akuntabilitas institusi militer. Analisis juga menunjukkan bahwa media berperan penting dalam membingkai realitas dan memperkuat suara kritis terhadap kekuasaan.
Copyrights © 2025