Krisis etika dalam pendidikan masa kini nampak jelas dari bertambahnya perilaku negatif di kalangan siswa, seperti bullying, penyalahgunaan teknologi, dan penurunan moral. Saat ini, sistem pendidikan sekarang lebih fokus pada aspek akademis dan kurang memperhatikan pengembangan karakter. Artikel ini membahas pendidikan Islam klasik sebagai jawaban untuk mengatasi krisis ini melalui analisis literatur mengenai pemikiran tokoh seperti Al-Ghazali dan Ibn Sina. Pendidikan Islam klasik menekankan pentingnya penggabungan antara ilmu pengetahuan, akhlak, dan nilai ketuhanan, serta menyoroti peran guru sebagai pembimbing moral. Kurikulum yang digunakan tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif, tetapi juga spiritual dan emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan modern demi menciptakan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan integritas. Oleh karena itu, pendidikan Islam tradisional bisa menjadi model strategis dalam membentuk karakter dan moralitas generasi saat ini.
Copyrights © 2025