Penelitian ini mengkaji perspektif masyarakat mengenai alat tangkap ikan dan dampaknya terhadap keberlanjutan sumber daya laut serta kehidupan sosial-ekonomi di Gampong Ujong Drien, Aceh Barat. Industri perikanan merupakan inti ekonomi utama di banyak negara pulau, termasuk Indonesia. Meskipun memiliki potensi sumber daya yang melimpah, nelayan konvensional sering dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi. Data menunjukkan bahwa 45% keluarga nelayan kecil berada di bawah ambang kemiskinan, dengan pendapatan yang sangat tergantung pada musim dan faktor lingkungan. Jenis perlengkapan yang digunakan nelayan sangat mempengaruhi status sosial dan ekonomi mereka, serta hasil bisnis mereka. Perubahan ini tidak hanya memengaruhi ekonomi, seperti meningkatkan hasil tangkap dan pendapatan, tetapi juga mengubah aspek sosial, termasuk interaksi di antara nelayan, berbagi pekerjaan, dan tradisi lokal yang mewujudkan cara hidup mereka. Namun, menggunakan perlengkapan pancing yang salah atau terlalu banyak dapat menyebabkan masalah seperti penangkapan ikan yang berlebihan dan membahayakan habitat laut. Situasi ini juga memengaruhi kemantapan pendapatan nelayan dan kesejahteraan sosial-ekonomi mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyelidiki secara menyeluruh bagaimana alat pancing memengaruhi kondisi sosial dan ekonomi keberadaan nelayan, terutama bagaimana alat ini mengubah gaya hidup mereka, baik secara individu maupun sebagai kelompok.    
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025