Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, merupakan salah satu dari tiga Kawasan Strategis Provinsi berupa kawasan super koridor industri, yang membuka peluang besar bagi investor untuk berinvestasi dalam berbagai proyek, termasuk pembangunan kawasan rumah toko (ruko). Namun, banyak proyek ruko di Kabupaten Tuban mengalami kegagalan atau mangkrak, yang disinyalir disebabkan oleh perencanaan yang kurang matang atau ide penjualan yang tidak realistis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelayakan finansial terhadap pembangunan kawasan ruko di Kecamatan Merakurak, Tuban, dengan menggunakan perspektif investasi, mengingat faktor keuangan merupakan aspek krusial dalam menentukan keberhasilan suatu investasi. Penelitian ini menggunakan metode Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit-Cost Ratio (BCR), dan Discounted Payback Period (DPP) sebagai indikator untuk menilai kelayakan finansial dari sepuluh alternatif pertahapan pembangunan yang dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis, semua alternatif dinyatakan layak. Nilai NPV berkisar antara Rp 2.661.153.141 sampai dengan Rp 5.426.565.480, nilai IRR berkisar antara 20,6% sampai dengan 32,4%, nilai BCR berkisar antara 1.134 sampai dengan 1.680, dan DPP berkisar antara 3 tahun 10 bulan sampai dengan 5 tahun 3 bulan. Pemeringkatan berdasarkan indikator keuangan menunjukkan bahwa Alternatif 7 merupakan pilihan yang paling layak secara keuangan. Alternatif ini memiliki NPV tertinggi (Rp 5.426.565.480), IRR tertinggi (32,4%), BCR terbaik (1.680), dan payback period terpendek (3 tahun 10 bulan). Namun, analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kelayakan Alternatif 7 dapat terganggu jika biaya investasi meningkat 30%, volume penjualan turun 50%, atau terjadi peningkatan biaya investasi sebesar 20% bersamaan dengan penurunan volume penjualan sebesar 20%. Penelitian ini menekankan pentingnya analisis kelayakan finansial yang menyeluruh untuk memastikan keberhasilan proyek, terutama mengingat risiko yang terkait dengan pembiayaan dan permintaan pasar. Temuan ini berkontribusi pada pengambilan keputusan yang lebih tepat bagi pengembang dan investor, yang mendukung pertumbuhan investasi berkelanjutan di sektor properti komersial, terutama di Kabupaten Tuban. Kata kunci: analisis kelayakan, kelayakan finansial, pertahapan pembangunan, rumah toko, analisis sensitivitas.
Copyrights © 2025