Aluminium merupakan material untuk membuat sebuah produk yang banyak digunakan oleh masyarakat, namun karena sering menjadi limbah ketika sudah mengalami kerusakan, maka limbah dari aluminium akan mengalami penumpukan yang akan merugikan, karena limbah aluminium tidak mudah terurai maka diperlukan penangan. Pengecoran ulang bisa menjadi upaya alternatif untuk mengurangi limbah. Dalam penelitian ini, digunakan aluminium dari panci dan wajan yang tidak terpakai dan tembaga serbuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pembuatan spesimen dengan variasi Al 500 gr Cu 0 gr, Al 500 gr Cu 10 gr, dan Al 500 gr Cu 15 gr. Proses pengecoran menggunakan cetakan pasir, serta pengujian tarik dan pengujian struktur mikro. Kekuatan tarik menurun seiring dengan penambahan tembaga, di mana spesimen dengan varasi Al 97% Cu 3% memperoleh nilai terendah dengan nilai rata-rata 78,328 Mpa, dan kekuatan tarik tertinggi diperoleh spesimen dengan variasi Al 100% Cu 0% dengan nilai rata-rata 100,769 Mpa. Analisis struktur mikro menunjukkan perubahan struktur butir pada setiap spesimen, dimana aluminium yang belum dipadukan dengan tembaga memiliki butir yang lebih rapat daripada aluminium yang sudah dipadukan dengan tembaga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan tembaga berpengaruh pada pengecoran ulang aluminium limbah rumah tangga karena dapat menurunkan hasil pada coran, dari segi kekuatan tarik pada pengujian tarik, dan berpengaruh terhadap struktur butir pada pengujian struktur mikro.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025