Tradisi munjungan yang telah secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat kabupaten pandeglang, tidak banyak diketahui oleh umum, bahkan masyarakat lokal pandeglang sendiri. Faktanya, tradisi ini memiliki banyak nilai positif bagi generasi muda secara umum. Belum diketahui apakah tradisi ini juga dapat dijumpai pada masyarakat di daerah lain, namun secara jelas hampir seluruh masyarakat di berbagai daerah di kabupaten pandeglang melakukan tradisi ini. Tulisan ini secara umum akan menyoroti bagaimana tradisi Munjungan dapat dijadikan sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Mengingat bahwa pembelajaran sejarah pada hakekatnya ialah bertujuan untuk pembentukan jati diri peserta didik secara umum dan khususnya peserta didik di wilayah kabupaten pandeglang serta Tradisi Munjungan perlu untuk dilestarikan, maka keduanya dapat dikombinasikan. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara penulis dengan berbagai pihak terkait, kajian literatur dari berbagai sumber tertulis, hingga observasi di lapangan. Hasil kajian menunjukan bahwa tradisi Munjungan dapat diintegrasikan pada KD 3.8 dan dikembangkan menjadi sumber belajar Sejarah.
Copyrights © 2025