Storytelling memiliki urgensi dan relevansi tinggi dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) karena berperan sebagai media pembelajaran aktif, kreatif, dan integratif yang mendukung perkembangan kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta penanaman nilai-nilai moral dan agama. Namun, implementasinya di lapangan, khususnya di Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), belum optimal akibat keterbatasan literasi pedagogis dan kurangnya pelatihan guru. Tujuan utama artikel ini adalah menelaah konsep, teori, dan temuan empiris terkait storytelling di PAUD dengan fokus pada peran strategis guru PIAUD. Kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui penelusuran literatur dari artikel jurnal, buku akademik, dan dokumen kebijakan, yang dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola, gap, dan rekomendasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa peran guru sangat menentukan keberhasilan storytelling, tetapi masih menghadapi tantangan dalam integrasi nilai agama dan budaya lokal, serta pemanfaatan media yang inovatif. Artikel ini berkontribusi dalam memperkaya literatur dengan menekankan pentingnya penguatan kapasitas guru melalui pelatihan storytelling berbasis konteks. Kajian ini merekomendasikan penelitian lanjutan berbasis lapangan untuk mengembangkan model pelatihan storytelling yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan PIAUD.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025