Disrupsi teknologi transportasi menyebabkan terjadi permasalahan baru bagi para Sopir Angkutan Kota. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor-faktor yang membuat sopir angkutan kota trayek Pasar Raya – Gunung Pangilun – Siteba tetap bertahan di era transportasi online. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturasi karya Anthony Giddens. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan menggunakan Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Informan pada penelitian ini adalah Supir Angkot rute/trayek Pasar Raya - Gunung Pangilun - Siteba, Pihak Instansi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Padang serta Pengguna Jasa Angkot rute/trayek Pasar Raya-Siteba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan transportasi online menyebabkan menurunnya jumlah armada Angkot yang beroperasi serta menurunnya pendapatan rata-rata para Sopir Angkot. Selanjutnya, faktor yang menjadikan keberadaan Angkot masih bertahan yaitu: a) loyalitas konsumen dan perekonomian konsumen; b) keterbatasan keterampilan. Selanjutnya, fenomena bertahannya Angkot di era transportasi online merupakan wujud keterkaitan antara agen, struktur, dan dampaknya terhadap sistem transportasi di Kota Padang.
Copyrights © 2025