Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu zat berbahaya yang dihasilkan dari emisi kendaraan yang berisiko terhadap populasi pedagang. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti ISPA. Data menunjukkan bahwa ISPA di Kota Bandung mencapai 94.479 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko akibat pajanan CO pada pedagang di Pasar Cikutra. Metode penelitian menggunakan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) yang dilakukan selama bulan Agustus sampai September 2024. Sampel subjek penelitian ini berjumlah 85 pedagang Pasar Cikutra. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Data primer yang digunakan yaitu hasil pengukuran konsentrasi CO pada delapan titik pada tiga hari berbeda, berat badan, lama pajanan, frekuensi pajanan, dan durasi pajanan yang berjualan di Pasar Cikutra. Data sekunder yang digunakan berupa hasil pengukuran suhu, kelembaban, tekanan dan kecepatan angin. Hasil menunjukan bahwa konsentrasi pada pagi hari di delapan titik memiliki rentang 17,47 sampai 33,36 mg/m3 dan sore hari 7,17 sampai 13,66 mg/m3. Nilai Risk Quotient (RQ) >1 di seluruh titik sampel. Pedagang di Pasar Cikutra berisiko terhadap gangguan kesehatan, sehingga konsentrasi CO di sekitar Pasar Cikutra perlu diperhatikan dan pedagang dapat memperhatikan penggunaan alat pelindung diri berupa masker untuk mencegah masuknya gas CO ke dalam tubuh.
Copyrights © 2025