Tuberkulosis (TB) salah satu menular yang disebabkan oleh M. tuberkulosis. Metode terbaik dalam penyembuhan TB yaitu menjalani pengobatan dengan obat anti-tuberkulosis (OAT) selama 6 bulan. Munculnya berbagai macam efek samping obat pada penderita TB yang harus melaksanakan pengobatan dalam jangka waktu lama membuat penderita mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara efek samping OAT dengan tingkat kecemasan pasien TB. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi cross sectional dengan teknik purposive sampling diperoleh 81 responden, dilakukan di Puskesmas Rejosari dari 22 Mei 2024 hingga 06 Juni 2024. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat yaitu uji spearman. Berdasarkan 81 responden mayoritas responden mengalami efek samping ringan sebanyak 55 orang (67,9%) dan mayoritas mengalami kecemasan sedang sebanyak 30 orang (37%). Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan yang bermakna antara efek samping obat anti-tuberkulosis (OAT) dengan tingkat kecemasan pasien tuberkulosis (TB) dengan p value (0,003) < α (0,005). Efek samping obat anti-tuberkulosis (OAT) pada pasien dapat menyebabkan permasalahan dalam aspek psikologis salah satunya adalah kecemasan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025