Indonesia menempati urutan ke delapan sebagai pengguna game online terbanyak di dunia dengan mayoritas pengggunanya adalah remaja. Berlebihan saat bermain game online akan mengakibatkan kecanduan serta menimbulkan adanya sifat agresif. Perilaku agresif merupakan ekspresi dari luapan emosi seseorang yang ditampakkan melalui tindakan merusak terhadap orang atau benda dengan unsur kesengajaan yang di ekspresikan dengan kata-kata (verbal) dan perilaku (non verbal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan game online dengan perilaku agresif pada remaja di SMAN 9 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 293 responden remaja dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner, untuk kecanduan game online menggunakan kuesioner Kecanduan Game Online Lemmens dan untuk perilaku agresif menggunakan kuesioner Perilaku Agresif Buss Perry Aggresion Questionnaire (BPAQ). Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Dari 293 responden, sebagian besar responden berada pada usia 16 tahun yaitu sebanyak 129 responden (44.0%), dengan mayoritas laki-laki sebanyak 209 responden (71.3%). Selain itu, 162 responden (55.3%) responden dilaporkan mengalami kecanduan game online dan 155 responden (52.9%) berperilaku agresif. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dengan perilaku agresif dengan p value (0,00) > α (0,05). Semakin tinggi kecanduan terhadap game online, maka semakin tinggi pula perilaku agresif pada remaja.
Copyrights © 2025