Kurikulum menduduki posisi sentral dalam semua kegiatan pendidikan, dan untuk mencapai tujuan pendidikan, kurikulum perlu meningkatkan kualitasnya dengan memperhatikan kebutuhan dan tahap perkembangan peserta didik di SMP NEGERI 15 Palu, kususnya pada siswa kelas VIII serta mengakomodasi kebutuhan pengembangan nasional. Penelitian ini dilakukan untuk memberi gambaran kurikulum merdeka sebagai wujud merdeka belajar yang ada di sekolah SMPN 15 PALU. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan sebagai metode untuk mengumpulkan data. Kurikulum merdeka merupakan pendekatan pendidikan yang sangat penting dalam konteks pendidikan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Pancasila diintegrasikan melalui metode pembelajaran berbasis proyek, diskusi, dan simulasi kasus. Aktivitas ini meningkatkan keterlibatan siswa, meskipun terdapat hambatan seperti kurangnya pelatihan guru dan modul ajar yang tidak sepenuhnya aplikatif. Kepala sekolah mendukung melalui kebijakan berbasis nilai Pancasila, namun keterlibatan orang tua perlu ditingkatkan. Kesimpulan menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka membuka peluang untuk pendidikan Pancasila yang lebih aplikatif, namun tantangan seperti kompetensi guru dan keterbatasan sumber daya perlu diatasi. Disarankan adanya pelatihan intensif, pengembangan modul kontekstual, serta penguatan kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan Pancasila yang relevan dan berkelanjutan dengan perencanaan dan dukungan yang tepat, agar menjadi alat yang efektif dalam membentuk generasi yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025