Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh porositas kain tenun terhadap penyerapan zat warna menggunakan metode pengolahan citra digital. Porositas diukur melalui citra hasil pemindaian sampel kain dengan pendekatan thresholding menggunakan perangkat lunak berbasis Java. Metode statistik Kruskal-Wallis digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan porositas dan nilai K/S antar jenis anyaman. Hasil menunjukkan korelasi negatif yang signifikan (r = - 0.858) antara porositas dan nilai K/S, dengan kontribusi porositas sebesar 73,65% terhadap variasi penyerapan warna. Jenis anyaman satin menunjukkan performa terbaik dalam penyerapan zat warna, sesuai dengan teori peningkatan kontak antar serat. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan metode kuantitatif dalam evaluasi kualitas kain menggunakan teknologi pengolahan citra.
Copyrights © 2025