Masih ada stigma negatif yang melekat dalam konstruksi sosial masyarakat pada perempuan yang berstatus janda. Selain itu, bagi perempuan yang berstatus janda khususnya single parent menghadapi kerentanan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modal sosial berperan sebagai strategi ekonomi bagi janda pedagang di Pasar Sentral Soppeng dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan fokus responden pada janda pedagang. Data diperoleh melalui wawancara mendalam untuk memahami bagaimana janda pedagang di Pasar Sentral Soppeng membangun dan memanfaatkan modal sosial dalam konteks ekonomi mereka. Setelah itu, data hasil wawancara kemudian dikumpulkan, direduksi dan diabstraksikan sesuai dengan kebutuhan dan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial, yang terdiri dari jaringan, norma, dan kepercayaan memiliki peran penting dalam membantu janda pedagang untuk meningkatkan pendapatan dan keberlangsungan usaha janda pedagang. Jaringan sosial yang kuat, kemudian terwujud dalam bentuk arisan, gotong royong, dan hubungan kekeluargaan, memberikan akses informasi, modal, dan dukungan sosial yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ekonomi. Norma saling membantu dan rasa percaya antar pedagang memfasilitasi transaksi ekonomi dan memperkuat ketahanan usaha mereka. Penelitian ini menekankan bahwa modal sosial merupakan sumber daya yang berharga bagi janda pedagang dalam mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Copyrights © 2025