Penelitian ini bertujuan untuk 1) menggambarkan secara statistic deskriptif pola asuh orang tua yang diterpakan terhadap potensi perilaku menyimpang remaja di Kelurahan Lette. 2) Mengetahui tingkat pengaruh pola asuh orang terhadap potensi terjadinya perilaku menyimpang remaja di Kelurahan Lette. Penelitian ini menggunakan survey sebagai jenis penelitian dengan pendekatan kuantitaif. Data dikumpulkan melalui hasil koesioner yang disebar ke 88 remaja sebagai sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara uji normalitas, uji validitas, uji reliabilitas dan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Dari 88 jumlah responden, terdapat 23 remaja (26,13%) yang mengalami pola asuh otoriter, 45 remaja (51,13%) yang mengalami pola asuh demokratis, dan 20 remaja (23,72%) yang mengalami pola asuh permisif. Dan dari keseluruhan jumlah responden, terdapat 47 remaja (53,40%) yang memiliki potensi terjadinya perilaku menyimpang remaja. 2) Hasil uji t menunjukkan bahwa pola asuh otoriter dan permisif berpengaruh positif terhadap potensi perilaku menyimpang remaja dan pola asuh demokratis berpengaruh negatif terhadap potensi perilaku menyimpang remaja, Dan secara simultan nilai R Square memperoleh 0,673 = 67,3%, yang berarti pola asuh orang tua memiliki tingkat pengaruh sebesar 67,3% terhadap potensi terjadinya perilaku menyimpang remaja di Kelurahan Lette. Sedangkan sisanya 32,7% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti diantaranya seperti pengaruh dari kondisi ekonomi, tingkat pendidikan, teman sebaya, ataupun dari diri sendiri.
Copyrights © 2025