Abstrak—Pada penelitian ini dilakukan formulasi freeze drying nanopartikel kuersetin dengan Krioprotektan untuk menjaga stabilitas obat dan menggunakan HPLC untuk membandingkan kadar kuersetin blank dengan kadar kuersetin setelah freeze drying menggunakan cyroprotectan. Formula terpilih ditentukan berdasarkan sifat fisik (detailkan ukuran partikel, kandungan lembab, morfologi permukaan dengan SEM, bobot jenis, dll), dan kestabilan fisika-kimia yang paling optimal. Keberhasilan dalam meningkatkan karakteristik fisikokimia diduga menunjukkan peningkatan bioavailabilitas dan aktivitas senyawa gabungan untuk studi lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah formulasi nanokristal kuersetin dapat mempengaruhi ukuran partikel pada sampel dan untuk mengetahui apakah Formulasi nanokristal kuersetin dengan maltodektrin dan gliserin dapat menjaga kestabilitasan kimia sediaan. Hasil analisis menunjukkan kadar kuersetin pada sampel formulasi 1 yaitu 66,44% dengan bobot awal 103,5 mg bertambah menjadi 106,8 mg setelah freeze drying. Pada sampel formulasi 2 diperoleh kadar 95%, namun bobot kuersetin tetap berbobot 101,05 mg. Pada sampel formulasi 3 diperoleh kadar 78,83%, dengan bobot kuersetin yang bertambah dari 99,8 mg menjadi 110,5 mg. Artinya, replikasi formulasi nanopartikel kuersetin dengan gliserin mengandung kuersetin yang lebih besar dibandingkan dengan maltodektrin atau gabungan keduanya. Kedua senyawa yang digunakan dapat mempertahankan stabilitas kimia kuersetin yang diformulasi. Kata kunci: formulasi, nano partikel, kuersetin, freeze drying, krioprotektan, maltodekstrin, gliserin
Copyrights © 2025